Stasiun Cisurupan

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Cisurupan (CSN) merupakan stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Cisurupan, Cisurupan, Garut. Stasiun yang terletak pada ketinggian +1.216 meter ini termasuk dalam Wilayah Penjagaan Aset II Bandung.

Stasiun Cisurupan
Cisurupan+1.216 m[1]
Lokasi
Koordinat7°18′54″S 107°47′33″E / 7.31500°S 107.79250°E / -7.31500; 107.79250
Ketinggian+1.216 m[1]
Operator
Letak
km 41+580 lintas Cibatu-Cikajang[2]
Layanan-
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[3]
Sejarah
Dibuka1 Agustus 1930
Ditutup1982
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun ini dibangun bersamaan dengan pembangunan lintas Garut–Cikajang, sebagai hasil dari percobaan jalur kereta api ekstrem lintas pegunungan serta menjaring pusat perekonomian ketiga di Garut, yaitu daerah Cikajang. Jalur ini dibuka pada tanggal 1 Agustus 1930.[4]

Pada saat Kota Bandung masih dalam kondisi perang, Kepala Djawatan Kereta Api Republik Indonesia, Ir. Djuanda Kartawidjaja, beserta keluarganya, pernah memindahkan sementara kantor Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKA) ke stasiun ini[5]. Bahkan hingga mengoperasikan kereta khusus dengan relasi Cisurupan–Yogyakarta[6]. Pernah diadakan rapat konsolidasi untuk menginventarisasi aset-aset perkeretaapian yang belum terdata.[7]

Saat masih aktif hingga tahun 1980-an, stasiun ini selalu ramai dikunjungi oleh pengguna jasa angkutan yang hendak bepergian dengan kereta api hingga akhirnya ditutup pada tahun 1982 karena sarana yang sudah tua dan kalah bersaing dengan mobil pribadi maupun angkutan umum. Spot di jalur ini sebenarnya sangat indah, sehingga menarik perhatian para railfans dari luar negeri untuk menyaksikan aksi lokomotif uap di jalur ini.

Bangunan stasiun ini telah terhimpit lautan rumah penduduk, namun apabila reaktivasi lintas Cibatu–Garut telah terselesaikan, maka lintas Garut–Cikajang juga turut direaktivasi sebagai rencana tahap dua reaktivasi Jalur kereta api Cibatu–Cikajang.[8]

Referensi

sunting
  1. ^ Perusahaan Jawatan Kereta Api, Grafik Perjalanan Kereta Api 1982
  2. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  3. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  4. ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  5. ^ Fauzan, Hevi (16 Februari 2022). "Reaktivasi Cisurupan, Saat Balai Besar Kereta Api Mengungsi di Masa Revolusi (Kereta Garut Bag. 8)". Sejarahbandung.id. 
  6. ^ Blusukan Ke stasiun tertinggi di Indonesia.Jalur mati Cibatu - Garut - Cikajang, diakses tanggal 2023-07-08 
  7. ^ 1938-, Rosidi, Ajip,; (Firm), Pustaka Jaya (2000). Ensiklopedi Sunda : alam, manusia, dan budaya, termasuk budaya Cirebon dan Betawi (edisi ke-Cet. 1). [Jakarta]: Pustaka Jaya. ISBN 9794192597. OCLC 45463431. 
  8. ^ Purnama, Feri (30 Oktober 2019). "Reaktivasi jalur Stasiun Garut-Cikajang masuk tahap dua". Antaranews. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Cipelah
menuju Cibatu
Cibatu–Cikajang Cisero
menuju Cikajang

7°18′39″S 107°47′44″E / 7.310913°S 107.7954805°E / -7.310913; 107.7954805{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman