Stasiun Gilas

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Gilas (GLS) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Sungai Tuha Jaya, Martapura, Ogan Komering Ulu Timur. Stasiun yang terletak pada ketinggian +107 meter ini termasuk dalam Divisi Regional IV Tanjungkarang serta merupakan stasiun kereta api yang lokasinya paling utara di Kabupaten OKU Timur. Stasiun ini sangat terpencil karena berada di tengah hutan antara Martapura dengan Baturaja, tepatnya berada di area Puslatpur TNI Martapura.

Stasiun Gilas

Bangunan baru Stasiun Gilas
Lokasi
Koordinat4°15′39″S 104°17′12″E / 4.26083°S 104.28667°E / -4.26083; 104.28667
Ketinggian+107 m
Operator
Letak
km 205+399 lintas PanjangTanjungkarangPrabumulih[1]
Jumlah jalur3 (jalur 1 dan 2: sepur lurus)
LayananHanya untuk penyusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Awalnya stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus. Sejak selesainya pembangunan jalur ganda segmen Baturaja–Martapura pada tanggal 2 Mei 2018, tata letak stasiun ini diubah dengan menambahkan satu jalur belok baru sehingga jumlah jalurnya bertambah menjadi tiga. Jalur 1 kini hanya dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Baturaja-Kertapati saja, sedangkan jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus baru untuk arah Tanjungkarang. Terdapat satu sepur badug baru yang menyambung di sisi timur jalur 3. Operasional stasiun ini pun dipindahkan ke bangunan baru yang letaknya tidak terlalu jauh dengan bangunan lama. Stasiun ini tidak memiliki peron dan persinyalannya pun diubah menjadi elektrik.[3][4]

Tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi penyusulan dan antrean antarkereta api.

Insiden

sunting

Pada 28 April 2023, jalur kereta api di lintas Gilas—Sepancar mengalami ambles pada petak km 206+0/2. Dampaknya sekitar 1.500 orang calon penumpang terdampak pembatalan jadwal kereta api dan lebih dari 2.000 tiket perjalanan dilakukan pengembalian bea.[5] Setelah dilakukan normalisasi selama 1 minggu, jalur yang ambles pun telah dapat dioperasikan kembali.[6]

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ developer, Lampost.co. "PT KAI Uji Coba Double Track Martapura-Baturaja". LAMPOST.CO - PORTAL BERITA LAMPUNG TERKINI. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-12. Diakses tanggal 2018-06-10. 
  4. ^ Semesta, PT Len Rekaprima. "PT Len Rekaprima Semesta". lenrekaprima.co.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-05-20. 
  5. ^ Hadiyatna, Dian (2023-04-28). Santoso, Budhi, ed. "KAI Divre IV: Amblesnya jalur KA akibatkan 1.500 orang gagal berangkat". Antara News. Bandarlampung. Diakses tanggal 2023-08-14. 
  6. ^ Zulkanedi, Berli, ed. (2023-05-05). "Perbaikan Rel Selesai, Perjalanan Kereta Sumsel - Lampung Kembali Dibuka". iNewsSumsel. Palembang. Diakses tanggal 2023-08-14. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Airtuba
menuju Prabumulih
Prabumulih–Panjang Sungai Tuha
menuju Panjang