Stasiun Kalitidu

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Kalitidu (KIT) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Panjunan, Kalitidu, Bojonegoro; pada ketinggian +24 meter; termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya. Stasiun ini berjarak sekitar 100 meter ke arah timur dari Jalan Raya Ngasem. Di sebelah barat stasiun ini, dahulu terdapat sebatang pohon slobin (bahasa Jawa: mindik) yang kini sudah ditebang.

Stasiun Kalitidu

Tampak luar Stasiun Kalitidu, 2020
Lokasi
Koordinat7°8′2″S 111°46′15″E / 7.13389°S 111.77083°E / -7.13389; 111.77083
Ketinggian+24 m
Operator
Letak
Jumlah peronSatu peron sisi yang cukup tinggi
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananHanya untuk penyusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Nama sebelumnyaHalte Kali Tidoe[3]
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun ini awalnya memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda ruas ToboBojonegoro dioperasikan sejak awal Desember 2013,[4] emplasemen stasiun diperpanjang ke arah timur dan jumlah jalur bertambah menjadi empat. Jalur 2 dijadikan sepur lurus arah Semarang, jalur 3 dijadikan sepur lurus arah Surabaya, dan jalur 4 ditambahkan di sisi barat daya stasiun sebagai jalur belok baru. Selain itu, sistem persinyalan diubah dari sistem mekanik menjadi sistem persinyalan elektrik.

Terkait adanya perubahan kewilayahan stasiun-stasiun milik PT KAI, stasiun ini bersama dengan Stasiun Bojonegoro dan Stasiun Tobo—sebelumnya termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang—kini masuk ke dalam Daerah Operasi VIII Surabaya sejak 1 Agustus 2016.[5]

Ke arah barat stasiun ini, sebelum Stasiun Tobo, terdapat Stasiun Celangap dan Stasiun Tengor yang kini sudah tidak aktif—bangunan Stasiun Celangap hingga kini masih terlihat utuh. Sementara ke arah timur stasiun ini, sebelum Stasiun Bojonegoro, terdapat Halte Pungpungan dan Halte Sale yang juga sudah tidak aktif.[3]

Saat ini tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi penyusulan antarkereta api.

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ Lompat ke: a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Lompat ke: a b Officieele Reisgids der Spoor en Tramwegen en Aansluitende Automobieldiensten op Java en Madoera. Staatsspoor en Tramwegen Particuliere Spoor en Tramweg-Maatschappijen. 1932. hlm. 166. 
  4. ^ Wedia, Ririn (2013-12-05). "Jalur Rel Ganda di Bojonegoro Dioperasikan". Suara Banyuurip (suarabanyuurip.com). Diakses tanggal 2020-04-18. 
  5. ^ Setiawan, Deni (2016-07-27). "Mulai Agustus 2016, Stasiun Bojonegoro Masuk Wilayah Daop VIII". TribunJateng.com. Diakses tanggal 2016-07-31. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Celangap
menuju Gambringan
Gambringan–Surabaya Pasarturi Bojonegoro