Story:Alutsista A4 Skyhawk
A-4 Skyhawk dalam TNI Angkatan Udara
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) pernah memiliki dan mengoperasikan tiga puluh empat pesawat jet tempur A-4E Skyhawk sebagai pesawat tempur serbu/taktis udara-ke-darat antara tahun 1980 hingga 2004.
Enam belas pesawatnya dibeli dari pesawat bekas pakai Angkatan Udara Israel (AU Israel) tahun 1979. Pesawat-pesawat itu terdiri dari 14 pesawat bertempat duduk tunggal dari tipe A-4E dan diberikan nomor seri TT-0401 sampai dengan TT-0414.
2 lagi bertempat duduk ganda dari tipe TA-4H, bernomor seri TL-0415 dan TL-0416. Satu pesawat tipe A-4E dengan nomor seri TT-0417 merupakan pesawat pengganti (karena masih dalam masa garansi) dari Amerika Serikat, karena pesawat dengan nomor seri TT-0409 jatuh di Lanud Baucau, Timor Timur pada tahun 1987.
Satu pesawat tipe A-4E dengan nomor seri TT-0417 merupakan pesawat pengganti (karena masih dalam masa garansi) dari Amerika Serikat, karena pesawat dengan nomor seri TT-0409 jatuh di Lanud Baucau, Timor Timur pada tahun 1987.
Pesawat-pesawat tersebut menggenapi satu Skadron, dan ditempatkan di Skadron Udara 11 (Skadud 11), Lanud Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur, Indonesia, sebelum akhirnya dipindah ke Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan sampai akhir masa pengoperasiannya pada tahun 2004.
Tahun 1982, Indonesia membeli kembali 16 pesawat bekas pakai AU Israel. Pesawat-pesawat itu dari tipe A-4E yang merupakan pesawat kelebihan stok mereka dengan nilai kontrak sebesar US$ 27 juta.
Pesawat-pesawat ini diberikan nomor seri TT-0431 sampai dengan TT-0446, dan ditempatkan di Skadron Udara 12 (Skadud 12), Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, Indonesia. Pesawat-pesawat itu digabungkan ke Skadud 11 pada tanggal 25 Agustus 1995 hingga tahun 2004.
Dua pesawat tambahan dibeli tahun 1999 dari bekas pakai Angkatan Laut Amerika Serikat tipe TA-4J. Dua pesawat ini direkondisikan oleh Safe Air Engineering di Woodbourne, Selandia Baru dan diberikan nomor seri TT-0418 dan TT-0419. Kedua pesawat ini ditempatkan di Skadud 11, Makassar.
Di Indonesia, pesawat ini lebih dikenal dengan sebutan "Si Bongkok" karena adanya "punuk" di bagian punggungnya yang pada versi aslinya berisikan peralatan avionik khusus yang dibuat untuk kepentingan AU Israel.