Story:Danau tapal kuda

Danau tapal kuda
Danau tapal kuda (disebut pula danau ladam, danau melengkung, danau mati, atau danau sudetan) adalah sebuah danau berbentuk huruf U yang terbentuk ketika sebuah kelokan yang lebar terpotong dari sungai utamanya, dan akhirnya membentuk sebuah badan air tersendiri.
Bjørn Ove Finseth
Bentang alam ini dinamakan demikian dari bentuknya yang istimewa dan menyerupai sebuah tapal kuda atau ladam. Di Australia, sungai mati ini dinamakan billabong, sebutan yang kemungkinan berasal dari bahasa Wiradjuri, salah satu kelompok suku Aborigin Australia. Sementara di Texas selatan, danau-danau tapal kuda yang terbentuk dari aliran Rio Grande dinamakan resacas.
Billy Hathorn
Ketika sebuah sungai mencapai dataran rendah, terutama jika sungai itu telah mendekati muaranya di tepi laut, alirannya acap kali melingkar-lingkar, membentuk kelak-kelok lebar yang disebut kelokan. Kelokan-kelokan ini mula-mula kecil saja, namun secara alami arus sungai akan menggerus tepian di sisi luar kelokan, dan menimbun hasil sedimentasinya di sisi dalam kelokan.
Happa
Tanah genting yang tergerus atau terpotong itu selanjutnya membentuk semacam sudetan alamiah, yang akan menjadi alur sungai yang baru, yang lebih pendek karena memintas. Kelokan yang terpangkas, lama-kelamaan kedua ujungnya akan tertutup oleh sedimentasi sehingga terpisah dari badan sungai yang 'hidup', yang mengalir; maka dikenal pula sebagai sungai mati atau danau (sungai) mati. Proses pembentukan ini dapat berlangsung cepat selama beberapa tahun saja, namun dapat pula melewati beberapa dekade.
Jakub Hałun
Danau-danau tapal kuda merupakan habitat yang baik bagi pelbagai satwa liar, khususnya yang bersifat akuatik. Di dalam sistem Sungai Amazon, banyak danau-danau tapal kuda yang menjadi habitat yang disukai berang-berang raksasa amazon. Danau sungai mati juga sering merupakan tempat yang baik untuk mengembangkan akuakultur. Secara alami, danau-danau ini memang menyimpan kekayaan jenis ikan yang tinggi.
Jakub Hałun