Story:Karang Batu
Scleractinia
Scleractinia juga disebut sebagai karang batu (karang berbatu) atau karang keras. Memiliki kemiripan bentuk dengan anemon laut mini dan mereka dipersenjatai dengan sel menyengat yang dikenal sebagai cnidocytes.
Karang yang satu ini banyak ditemukan di perairan tropis yang dengan air jernih dan dangkal dengan sinar matahari cahayanya dapat menembus, walaupun tumbuh pada semua samudera di dunia.
Karang scleractinia ini pertama kali muncul di daerah Trias Tengah awal dan telah menjadi organisme yang beragam secara morfologis.
Karang hermatypic sebagian besar mengandung zooxanthellae atau dinoflagellata uniseluler simbotik adalah karang kolonial yang cenderung hidup di perairan tropis yang jernih, oligotropik, dan dangkal, mereka adalah pembangun terumbu utama di dunia.
Sedangkan karang ahermatypic sebagian besar tidak mengandung zooxanthellae adalah kerang kolonial atau soliter yang sebagian ditemukan di lautan sedang dengan perairan yang tropis, ada juga yang ditemukan di perairan kutub atau hidup pada kedalaman yang sangat tinggi dari zona fotografis dengan ketinggian sekitar 6000 meter.
Karena merupakan hewan yang mengandung organisme ganggang endosimbiotik uniseluler simbion, telah dikenal sebagai zooxanthellae di dalam jaringannya.
Selain itu, karang batu ini juga memiliki tubuh silinder yang dimahkotai oleh cakram oral dengan dikelilingi oleh cincin tentakel. Kebanyakan karang batu, memperpanjang tentakelnya dengan cara memakan zooplankton, tetapi karang yang memiliki polip lebih besar juga mencari makan dengan memangsa yang lebih besar, termasuk juga berbagai invertebrata dan bahkan memakan ikan-ikan yang masih kecil.
Karang scleractinia ini bereproduksi secara seksual selama peristiwa pemijahan massal yang singkat dengan melepaskan telur atau sperma, atau bundel telur-sperma ke dalam kolom air.
Karang ini dapat dijadikan sebagai sumber makanan dan tempat tinggal bagi hewan laut yang berlindung di karang.