Story:Koleksi Museum Adityawarman
Museum Adityawarman
Museum Adityawarman adalah museum budaya Sumatera Barat di Kota Padang. Museum diresmikan pada 16 Maret 1977 mengambil nama besar salah satu raja Malayapura pada abad ke-14, Adityawarman yang sezaman dengan Kerajaan Majapahit.
Museum Adityawarman menyimpan dan melestarikan benda-benda bersejarah, seperti cagar budaya Minangkabau dan sekitarnya beserta beberapa cagar budaya nasional. Salah satunya yakni bangunan yang berarsitektur Minang, bernama Rumah Bagonjong atau Baanjuang.
Koleksi utama yang terdapat di Museum Adityawarman dikelompokkan ke dalam sepuluh macam jenis koleksi, meliputi geologika/geografika, biologika, etnografika, arkeologika, historika, numismatika/heraldika, filologika, keramologika, seni rupa, dan teknalogika.
Koleksi lain yang dimiliki oleh museum ini adalah benda purbakala peninggalan Kerajaan Dharmasraya, yaitu berupa duplikat patung Bhairawa dan patung Amoghapasa.
Ruang utama museum menampilkan diaroma yang mempresentasikan sistem adat yang dimiliki oleh masyarakat Minang dengan penjelas terstruktur mengenai hubungan kekerabatan dalam adat Minangkabau. Adat Minangkabau menggunakan sistem matrilineal
Aktivitas perempuan Minang dipaparkan dengan apik di area museum. Mulai dari mengasuh anak, memasak untuk keluarga dan lingkungan lebih luas, sampai tradisi lisan yang berupa pantun sebagai sarana ibu menanamkan nilai kehidupan bagi anak.
Selain itu, di bagian ruangan lain terdapat koleksi-koleksi benda bersejarah dan budaya dari Suku Mentawai. Meskipun masih sama-sama dalam satu daerah, yakni Sumatra Barat, Suku Mentawai menerapkan adat istiadat yang sama sekali berbeda.