Story:Scansor: Bantalan Perekat pada Jari-jari Tokek
Tokek
Tokek adalah nama umum untuk menyebut cecak besar atau jenis-jenis kadal dari suku Gekkonidae. Namun, istilah tokek secara sempit biasa merujuk pada jenis-jenis dari genus Gekko, famili Gekkonidae. Sementara itu, tokek dalam pemahaman orang awam merujuk kepada tokek rumah (Gekko gecko), yang memiliki agihan yang luas dan sangat sering dijumpai di sekitar lingkungan manusia.
Tokek berkerabat dekat dengan cecak dan keduanya merupakan hewan yang dapat memutuskan dan menumbuhkan ekornya (autotomi), tetapi tokek berukuran lebih besar. Kulit punggung ditutupi oleh sisik-sisik granular dengan bintil-bintil yang agak besar dan menonjol. Pupil mata tegak bentuk jorong, dengan tepian yang bergerigi.
Jari-jari kaki depan dan belakang tumbuh sempurna, melebar di ujung, terkadang dengan selaput di antara pangkal jari. Cakar (kuku) terdapat pada ujung jari bagian bawah. Sisi bawah jari dihiasi dengan bantalan pelekat (disebut scansor) yang berguna untuk menempel pada substrat agar tidak jatuh, biasanya digunakan ketika memanjat pohon, dinding atau langit-langit rumah.
Tokek biasanya aktif di saat senja dan malam hari. Ciri khas tokek adalah sering mengeluarkan suara panggilan ketika menjelang malam, meski suara panggilannya kadang-kadang terdengar di siang hari. Tokek tinggal di lubang pepohonan di hutan atau di bawah kayu atau bebatuan, tetapi sering juga berada di lingkungan manusia, biasanya di balik lemari atau di gudang.
Tokek adalah pemakan serangga yang masif, tetapi mereka juga memburu makanan lain, seperti cacing, dan terkadang reptilia yang lebih kecil. Tokek betina berkembangbiak dengan bertelur, biasanya diletakkan menempel di sudut lubang atau dinding, sering pula di balik lemari atau pajangan di dalam rumah. Tempat menyimpan telur ini biasanya akan digunakan berulang kali oleh tokek yang sama.