Story:Ular Lanang
Ular lanang
Sebutan-sebutan lokal untuk ular ini di antaranya "oray totog" (Sunda), "tedung selor" atau "tedung selar" (Melayu), dan "ula anang" (Jawa).
Hamadryas hannah adalah nama ilmiah yang digunakan pertama kali oleh naturalis Theodore Edward Cantor pada tahun 1836 yang mendeskripsikan 4 spesimen ular lanang, tiga spesimen diperoleh dari Sundarban, India, dan satu spesimen diperoleh dari Kolkata.
Takson genus Ophiophagus diusulkan oleh Albert Günther pada tahun 1864. Takson ini diperoleh dari kecenderungan ular ini untuk memangsa ular lain.
Panjang tubuh ular lanang umumnya berkisar antara 3.18 sampai 4 meter. Spesimen terpanjang yang pernah ditemukan panjangnya mencapai 5.85 meter. Ular jantan berukuran lebih besar daripada ular betina. Tubuh bagian atas (dorsal) berwarna zaitun, cokelat kekuningan, atau keabu-abuan, dengan bagian kepala yang berwarna cenderung lebih terang. Bagian bawah tubuhnya (ventral) berwarna kelabu atau kecokelatan, dengan daerah leher berwarna kekuningan yang dihiasi bercak kehitaman.