Subtilisin merupakan enzim yang berperan dalam menghidrolisis ikatan peptida dan ikatan ester pada suatu polipeptida atau protein.[1][2] Enzim ini termasuk dalam golongan protease serin karena keduanya sama-sama memiliki residu asam amino serin pada sisi aktifnya.[3]

Bacillus subtilis, salah satu mikroorganisme penghasil enzim subtilisin.

Sebagian besar dari enzim subtilisin merupakan endopeptidase (memotong pada bagian tengah rantai polipeptida).[3] Subtilisin dapat bekerja optimal pada pH basa (alkalin) dan mampu bertahan pada kisaran suhu yang sangat luas (termostabil).[3] Hal ini menyebabkan enzim ini banyak diaplikasikan dalam berbagai bidang industri.[3] Akan tetapi, kerja subtilisin dapat diinhibisi oleh adanya senyawa diisopropil fluorofosfat dan fenilmetanasulfonil fluorida.[3]

Dimulai pada tahun 1930, subtilisin banyak diaplikasikan dalam produk detergen.[3] Beberapa jenis mikroorganisme telah direkayasa secara genetik untuk menghasilkan enzim ini.[4] Mikroorganisme tersebut antara lain Bacillus licheniformis, B. clausii, B. subtilis, B. lentus, dan B. alkalofilus.[3] Alkalase merupakan salah satu jenis subtilisin yang telah berhasil diaplikasikan dalam detergen.[3]

Referensi

sunting
  1. ^ Perona JJ, Craik CS. 1995. Structural basis of substrate specificity in the serine proteases. Protein Sci 4:337–360.
  2. ^ Polgár L. 2005. The catalytic triad of serine peptidases. CMLS, Cell Mol Life Sci 62:2161–72.
  3. ^ a b c d e f g h Poliana J, MacCabe AP. 2007. Industrial Enzymes; Structure, Function, and Applications. Dordrecht: Springer. Halaman: 197-206. ISBN 978-1-4020-5376-4
  4. ^ Bryan PN. 2000. Protein engineering of subtilisin. Biochim Biophys Acta 1543:203–222.