Soedjono Djoened Poesponegoro
(Dialihkan dari Sudjono Djuned Pusponegoro)
Prof. Dr. Raden Soedjono Djoened Poesponegoro (14 Juni 1908 – 24 November 1986) adalah Menteri Urusan Research Nasional pertama dalam Kabinet Kerja III hingga Kabinet Dwikora I.[2] Dia juga pernah menjadi Rektor Universitas Indonesia periode 1958 hingga 1962[3] dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Soedjono Djoened Poesponegoro | |
---|---|
Direktur Organisasi Menteri Pendidikan Asia Tenggara ke-6 | |
Masa jabatan 8 Februari 1972 – 7 Februari 1975 | |
Pendahulu Vitaliano Bernardino Pengganti Netr Khemayodhin | |
Menteri Urusan Research Nasional Ke-1 | |
Masa jabatan 6 Maret 1962 – 22 Februari 1966 | |
Presiden | Soekarno |
Pendahulu Tidak ada Pengganti Suhadi Reksowardojo | |
Ketua Presidium Universitas Indonesia ke-4 | |
Masa jabatan Maret 1958 – Maret 1962 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Wiradesa, Pekalongan, Hindia Belanda | 14 Juni 1908
Meninggal | 24 November 1986[1] | (umur 78)
Kebangsaan | Indonesia |
Almamater | Geneeskundige Hoogeschool te Batavia Universitas Leiden |
Pekerjaan | Akademisi |
Profesi | Dokter |
Sunting kotak info • L • B |
Riwayat Hidup
sunting- Raden Soedjono Djoened Poesponegoro lahir pada tanggal 14 Juni 1908 di Wiradesa, Pekalongan, Jawa Tengah.[3]
- Pendidikan dasarnya ditempuh di Slawi, Tegal pada tahun 1915-1922, pendidikan menengahnya ditempuh di Semarang pada tahun 1922-1927, dari situ Ia kemudian melanjutkan ke pendidikan tinggi di Geneeskundige Hoogeschool te Batavia (Sekolah Tinggi Kedokteran, sebelumnya STOVIA, sekarang Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia) pada tahun 1927-1934. Pada tanggal 18 Agustus 1934 Soedjono mendapatkan Artsdiploma (ijazah dokter).[3]
- Pada tahun 1928 Soedjono turut berkiprah dalam lahirnya Sumpah Pemuda sebagai Wakil Ketua Kongres Pemuda II.
- Selanjutnya dr. Soedjono meneruskan pendidikan untuk meraih tingkatan tertinggi akademis di Universitas Leiden, sebelumnya ia menjalani uitoefening van de geneeskundige practijk (pelatihan lanjutan dalam rangka penyetaraan praktik dokter) di Geneeskundige Faculteit Universitas Utrecht 1935.
- Dokter Soedjono meraih gelar Doctor in de geneeskunde (doktor dalam bidang kedokteran) dari Universitas Leiden pada tanggal 12 Mei 1938 dengan disertasi berjudul "Het glucose-, melkzuur- en chloridengehalte van den liquor cerebrospinalis bij meningitides"
- Pada bulan November 1938 setelah studinya di Belanda, ia kembali ke Semarang dan membuka praktik dokter spesialis anak.
- Pada masa pendudukan Jepang, ketika para dokter Belanda diinternir, banyak profesional pribumi yang diangkat oleh Jepang untuk mengisi jabatan yang ditinggalkan, termasuk Dr. Soedjono Djoened Poesponegoro yang diangkat menjadi dokter spesialis anak di Rumah Sakit Umum Semarang pada bulan Juni 1944 hingga bulan November 1945 hingga Jepang menyerah.
- Pada bulan November 1945-Mei 1947 ia menjadi dokter di Kendal dan Direktur Rumah Sakit Kardinah di Tegal.
- Pada bulan Mei 1947-Februari 1950 ia diangkat menjadi dokter spesialis anak di Rumah Sakit Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo sekaligus mengajar di Universiteit van Indonesie Jakarta yang waktu itu masih di bawah pengelolaan NICA.
- Pada bulan Februari 1950-Agustus 1951 seiring dengan pengakuan kedaulatan RI oleh Belanda di mana Universiteit van Indonesie Jakarta diserahkan kepada RI, Dr. Soedjono Djoened Poesponegoro diangkat menjadi Lektor (dosen tetap) dan Kepala Bagian Ilmu Kesehatan Anak di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
- Pada bulan Agustus 1951 ia dikukuhkan sebagai Guru besar Ilmu Kesehatan Anak (Pediatrik) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, orasi ilmiah pengukuhannya baru dilaksanakan pada tanggal 7 Februari 1953.[4]
- Pada bulan Maret 1952 Prof. Dr. Soedjono Djoened Poesponegoro diangkat menjadi Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menggantikan Prof. Wilhelmus Zakaria Johannes[5] hingga Februari 1960.
- Soedjono juga berperan dalam mendirikan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
- Pada tahun 1964 Soedjono turut menginisiasi penyelenggaraan Kongres Pediatrik Asia Afrika Kedua di Jakarta.
- Seperti juga golongan intelektual pribumi yang pernah mengenyam pendidikan di luar negeri masa itu, Soedjono menguasai bahasa Indonesia, Inggris, Belanda, Jerman, dan Prancis.
Pendidikan
sunting- Pendidikan dasar di Slawi, Tegal (1915-1922)
- Pendidikan menengah di Semarang (1922-1927)
- Artsdiploma (ijazah dokter) dari Geneeskundige Hoogeschool te Batavia (1927-18 Agustus 1934)
- Uitoefening van de geneeskundige practijk (pelatihan lanjutan dalam rangka penyetaraan praktik dokter) di Geneeskundige Faculteit Universitas Utrecht - 1935
- Doctor in de geneeskunde (doktor dalam bidang kedokteran) dari Universitas Leiden (1934-12 Mei 1938)
Karier
sunting- Praktik dokter spesialis anak di Semarang (November 1938-Juni 1944)
- Dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit Umum Semarang (Juni 1944-November 1945)
- Praktik dokter dan Direktur Rumah Sakit Kardinah Tegal (November 1945-Mei 1947)
- Dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo dan dosen Universiteit van Indonesie (Mei 1947-Februari 1950)
- Dokter spesialis Anak untuk Presiden Soekarno dan keluarganya
- Lektor di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (sejak Februari 1950)
- Kepala Bagian Anak Rumah Sakit Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (Februari 1950-1951)
- Guru besar Ilmu Kesehatan Anak (Pediatrik) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (sejak Agustus 1951)
- Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (Maret 1952-Februari 1960)
- Ketua Presidium Universitas Indonesia (Maret 1958-Maret 1962)
- Menteri Urusan Riset Nasional (Maret 1962-Februari 1966)
Publikasi
sunting- "Perkembangan Sains dan Teknologi di Indonesia" 1964
- "Universitas Indonesia", 1961
- "Infant nutrition". "Nutrition in the weaning period". A Manuel of Pediatrics for South East Asia, Robinson-Wallgren, WHO, 2nd Edition, 1961
- Reports to the National Planning Board, Republic of Indonesia on:The training of skilled experts in Indonesia, and The present situation and planning of higher education in Indonesia", 1960
- "The development of medical education at the Medical School, University of Indonesia, Djakarta", 1960
- "Universitas Indonesia", 1959
- "The development of higher education, in particular medical education". Guest lecture, University of Louisiana Medical School, New Orleans, 1959
- "The development of teachers and investigators". 2nd World Conference on Medical Education, Chicago, 1959
- "Infant nutrition". "Nutrition in the weaning period". a Manuel of Pediatrics for South East Asia, Robinson-Wallgren, WHO, 1966
Catatan
suntingRujukan
sunting- ^ Soedjono dan Sarwono Pahlawan Para Ilmuwan
- ^ "Biodata Detail Pejabat Menteri". Kepustakaan Presiden Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-14. Diakses tanggal 22 November 2014.
- ^ a b c "Director of SEAMEO Secretariat: Soedjono Poesponegoro". SEAMO. 20 November 2006. Diakses tanggal 22 November 2014.
- ^ Poesponegoro, S. D. (1953). Masalah Kesehatan Anak di Indonesia: Pidato Pada Penerimaan Djabatan Sebagai Gurubesar Biasa Dalam Ilmu Penjakit Anak Anak Pada Fakulteit Kedokteran Daripada Universiteit Indonesia Indonesia di Djakarta, 7 Februari 1953, Djakarta: Jajasan Pembangunan.
- ^ (Belanda) "Bij besluit van de minister van onderwijs" dalam Harian De nieuwsgier edisi 21 April 1952, Tahun ke-7 No.189.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: |
Menteri Urusan Research Nasional 1962–1966 |
Diteruskan oleh: Suhadi Reksowardojo |
Jabatan akademik | ||
Didahului oleh: Bahder Djohan |
Ketua Presidium Universitas Indonesia (Rektor UI) 1958–1962 |
Diteruskan oleh: Syarief Thayeb |
Jabatan Organisasi Internasional | ||
Didahului oleh: Vitaliano Bernardino |
Direktur Southeast Asian Ministers of Education Organization 1972–1975 |
Diteruskan oleh: Netr Khemayodhin |