Suku Jino
Suku Jino (sering juga dilafalkan Jinuo) (Hanzi sederhana: 基诺族; Hanzi tradisional: 基諾族; Pinyin: Jīnuò zú) adalah kelompok etnis Tibeto-Burma. Mereka termasuk salah satu dari 56 kelompok etnis yang dakui secara resmi oleh pemerintah Republik Rakyat Tiongkok. Populasi Jino sebanyak 20.900 orang menurut sensus tahun 2000[1] dan tinggal di daerah yang disebut Pegunungan Jino (Jinuoshan 基诺山) di Jinghong timur, Xishuanbanna, provinsi Yunnan.[1]
Jumlah populasi | |
---|---|
22.000 | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
Tiongkok, Yunnan | |
Bahasa | |
Jino | |
Agama | |
Animisme, Buddha | |
Kelompok etnik terkait | |
Yi, Qiang |
Jino merupakan salah satu dari sedikit minoritas yang diakui di Tiongkok dan yang terakhir dimasukkan sebagai "minoritas nasional" karena mereka baru diakui pada tahun 1979.[2] Dulu Jino dinamakan Youle yang artinya "mengikuti paman dari pihak ibu", menunjukkan garis keturunan matrilineal pada masa lalu.[2]
Di antara praktik budaya mereka yang terkenal adalah menghitamkan gigi dengan menggunakan jelaga (butiran arang yang halus dan lunak) yang terbuat dari pohon pir.[3]
Referensi
sunting- ^ a b "The Jino ethnic minority".
- ^ a b West, Barbara A. (1 January 2009). Encyclopedia of the Peoples of Asia and Oceania. Infobase Publishing. hlm. 350. ISBN 978-1438119137. Diakses tanggal 1 January 2015.
- ^ "Jino Nationality". ChinaTour360.com. Diakses tanggal 1 January 2015.