Suku Dayak Kebahan
Suku Dayak Kebahan awalnya berasal dari Tanjung Bunga (Angus), Kayan Kabupaten Sintang yang kemudian menyebar kedaerah pedalaman yang sekarang masuk di kabupaten Melawi antara lain desa Engkurai, Jaba, Poring, Nusa Kenyikap (lintah) dan Kayu Bunga. Suku Dayak Kebahan yang kemudian bermukim di pesisir sungai Melawi dan sungai Pinoh (Kampung Liang, Kelakik, Tekelak, Tanjung Lai dll) akhirnya berinteraksi dengan masyarakat Melayu dan kemudian memeluk agama Islam sehingga Dayak Kebahan yang beragama Islam sangat terpengaruh oleh budaya dan adat Melayu jadi sebagian Dayak Kebahan ada yang memeluk agama Islam kemudian sisanya Protestanisme dan Katolik. Ciri khas dari Dayak ini tampak dalam Gawai Dayak, khususnya waktu makan bersama di rumah Betang suku ini menyebutnya "berontang" . Berontang ialah makan bersama dengan makanan yang disusun lurus panjang seperti huruf 'i" dibaringkan dan semua penduduk makan berhadap-hadapan. tentunya beralaskan layan dan lampit (tikar yang dianyam).
Pranala luar
sunting- (Indonesia) Rasau Labang Sebaju Dampingan SuaR Institute
- (Indonesia) patung kebahan