Suku Lisu
- Tidak sama dengan suku Lahu yang dikenal dalam bahasa Lahu sebagai Ladhulsi.
Suku Lisu (bahasa Burma: လီဆူလူမ်ိ ုး, [lìsʰú]; Hanzi: 傈僳族, Lìsù zú; bahasa Thai: ลีสู่; Lisu: Templat:Script/Lisu atau Templat:Script/Lisu) adalah sebuah kelompok etnis Tibeto-Burma yang tinggal di kawasan pegunungan Burma (Myanmar), barat daya Tiongkok, Thailand, dan negara bagian India Arunachal Pradesh.
傈僳 | |
---|---|
Daerah dengan populasi signifikan | |
Tiongkok (Yunnan, Sichuan),[1] Burma (Myanmar), Thailand, India | |
Bahasa | |
Lisu, Lipo, Laemae, dan Naw | |
Agama | |
Kristen, Animisme dan Buddha |
Sekitar 730,000 orang Lisu tinggal di prefektur Lijiang, Baoshan, Nujiang, Diqing dan Dehong di Provinsi Yunnan dan Provinsi Sichuan, Tiongkok. Lisu masuk sebagai salah satu 56 kelompok etnis yang secara resmi diakui oleh Republik Rakyat Tiongkok. Di Burma (Myanmar), suku Lisu diakui sebagai salah satu dari 135 kelompok etnis dan diperkirakan 600,000 orang Lisu tinggal di utara Myanmar; Negara bagian Kachin (Putao, Myikyina, Danai, Waimaw, Bhamo), Negara bagian Shan, (Momeik), (Namhsan, Lashio, Hopang, dan Kokang) dan selatan Negara bagian Shan (Namsang, Loilem, Mongton) dan, Divisi Sagaing (Katha dan Khamti), Divisi Mandalay (Mogok dan Pyin Oo Lwin). Sekitar 55,000 orang tinggal di Thailand, dimana mereka menjadi salah satu dari 6 suku bukit utama. Mereka biasanya tinggal di kawasan pegunungan.
Suku Lisu terdiri dari lebih dari 58 klan yang berbeda. Setiap klan keluarga memiliki nama atau marganya sendiri. Klan-klan keluarga terbesar yang dikenal dari klan-klan suku tersebut adalah Laemae pha (Shue atau Rumput, yang berbicara dalam bahasa Bai ketimbang Lisu), Bya pha (Lebah), Thorne pha, Ngwa Pha (Ikan), Naw pha (Thou atau Kacang), Seu pha (Kayu), Khaw pha. Kebanyakan nama keluarga berasal dari kerja mereka sendiri sebagai pemburu pada zaman primitif. Namun, mereka kemudian mengadopsi beberapa nama keluarga Tionghoa.[2] Budaya mereka berbagi dengan budaya Yi atau Nuosu (Lolo).[3]
Sejarah
suntingSejarah Lisu berasal dari satu generasi sampai generasi berikutnya dalam bentuk lagu. Namun, lagu-lagu tersebut biasanya mereka nyanyikan sepanjang malam.[4]
Asal muasal
suntingSuku Lisu diyakini berasal dari timur Tibet sebelum kehadiran suku Tibetan yang datang ke daratan tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh para sarjana Lisu mengindikasikan bahwa mereka berpindah ke barat laut Yunnan. Mereka tinggal di sebuah kawasan di sepanjang daratan Baoshan dan Tengchong selama ribuan tahun. Lisu, Yi, Lahu, dan Akha adalah rumpun bahasa Tibetan–Burma, yang sangat berkaitan dengan Burma dan Tibetan.[5][6][7][8] Setelah zaman Dinasti Ming Tionghoa Han, sekitar 1140-1644 Masehi, budaya dan rumpun bahasa Lisu timur dan selatan sangat dipengaruhi oleh budaya Han.[9][10] Pada pertengahan abad ke-18, suku Lisu di Yinjiang mulai berpindah ke Momeik, Burma, sejumlah populasi Lisu selatan berpindah ke Mogok, dan Negara bagian Shan selatan, dan kemudian pada akhir abad ke-19, berpindah ke utara Thailand.[10][11][12][13] Lisu adalah salah satu dari tiga suku Lolo, keturunan dari Yi. Yi (atau Nuosu) masih dekat dengan Lisu dan rumpun bahasa Myanmar.
Lihat pula
suntingCatatan
sunting- ^ [1]
- ^ Hill Tribes, Lonely Planet, have a map. This map displays only remote areas.
- ^ Suku Yi
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaHutheesing 1990
- ^ Gros 1996
- ^ Gros 2001
- ^ Bradley 1997
- ^ Matisoff 1986
- ^ Dessaint 1972
- ^ a b Hanks & Hanks 2001
- ^ George 1915
- ^ Enriquez 1921
- ^ Scott & Hardiman 1900-1901
Referensi
sunting- Bradley, David (November 1999). Hill Tribes Phrasebook. Lonely Planet. ISBN 0-86442-635-6.
- Bradley, David (2008). Southern Lisu Dictionary. STEDT. ISBN 978-0-944613-43-6.
- Bradley, David, 1997. What did they eat? Grain crops of Burmic groups, Mon–Khmer Studies 27: 161-170.
- Dessaint, Alain Y, 1972. Economic organization of the Lisu of the Thai highlands Ph.D. dissertation, Anthropology, University of Hawaii.
- Durrenberger, E. Paul, 1989. Lisu Religion, Southeast Asia Publications Occasional Papers No. 13, DeKalb: Northern Illinois University.
- Durrenberger, E. Paul, 1976. The economy of a Lisu village, American Ethnologist 32: 633-644.
- Enriquez, Major C.M., 1921. The Yawyins or Lisu, Journal of the Burma Research Society 11 (Part 2), pp. 70–74.
- Forbes, Andrew, and Henley, David, 'Chiang Mai's Hill Peoples' in: Ancient Chiang Mai Volume 3. Chiang Mai, Cognoscenti Books, 2012. ASIN: B006IN1RNW
- Fox, Jefferson M., 2000. How blaming 'slash and burn' farmers is deforesting mainland Southeast Asia, AsiaPacific Issues No. 47.
- Fox, Krummel, Yarnasarn, Ekasingh, and Podger, 1995. Land use and landscape dynamics in northern Thailand: assessing change in three upland watersheds, Ambio 24 (6): 328-334.
- George, E.C.S., 1915. Ruby Mines District, Burma Gazetteer, Rangoon, Office of the Superintendent, Government Printing, Burma.
- Gros, Stephane, 1996. Terres de confins, terres de colonisation: essay sur les marches Sino-Tibetaines due Yunnan a travers l'implantation de la Mission du Tibet, Peninsule 33(2): 147-211.
- Gros, Stephane, 2001. Ritual and politics: missionary encounters in local culture in northwest Yunnan, In Legacies and Social Memory, panel at the Association for Asian Studies, March 22–25, 2001.
- Hanks, Jane R. and Lucien M. Hanks, 2001. Tribes of the northern Thailand frontier, Yale Southeast Studies Monographs, Volume 51, New Haven, Hanks.
- Hutheesing, Otome Klein, 1990. Emerging Sexual Inequality Among the Lisu of Northern Thailand: The Waning of Elephant and Dog Repute, E.J. Brill, New York and Leiden.
- McCaskill, Don and Ken Kampe, 1997. Development or domestication? Indigenous peoples of Southeast Asia. Chiang Mai: Silkworm Books.
- OMF International (November 2007). Global Chinese Ministries. Littleton, Colorado: OMF International.
- Scott, James George and J.P. Hardiman, 1900-1901. Gazetteer of Upper Burma and the Shan States, Parts 1 & 2, reprinted by AMS Press (New York).
Bacaan tambahan
sunting- Tribes of the northern Thailand frontier, Yale Southeast Studies Monographs, Volume 51, New Haven, Hanks, Jane R. and Lucien M. Hanks, 2001.
- Emerging Sexual Inequality Among the Lisu of Northern Thailand: The Waning of Elephant and Dog Repute, Hutheesing, Otome Klein, E.J. Brill, 1990
- The economy of a Lisu village, E. Paul Durrenberger, American Ethnologist 32: 633-644, 1976
- Lisu Religion, E. Paul Durrenberger, Northern Illinois University Southeast Asia Publications No. 12, 1989.
- Behind The Ranges: Fraser of Lisuland S.W. China by Mrs. Howard Taylor (Mary Geraldine Guinness)
- Mountain Rain by Eileen Fraser Crossman
- A Memoir of J. O. Fraser by Mrs. J. O. Fraser
- James Fraser and the King of the Lisu by Phyllis Thompson
- The Prayer of Faith by James O. Fraser & Mary Eleanor Allbutt
- In the Arena, Kuhn, Isobel OMF Books (1995)
- Stones of Fire, Kuhn, Isobel Shaw Books (June 1994)
- Ascent to the Tribes: Pioneering in North Thailand, Kuhn, Isobel OMF Books (2000)
- Precious Things of the Lasting Hills, Kuhn, Isobel OMF Books (1977)
- Second Mile People, Kuhn, Isobel Shaw Books (December 1999)
- Nests Above the Abyss, Kuhn, Isobel Moody Press (1964)
- The Dogs May Bark, but the Caravan Moves On, Morse, Gertrude College Press, (1998)
- Transformations of Lisu social structure under opium control and watershed conservation in northern Thailand, Gillogly, Kathleen A. PhD thesis, Anthropology, University of Michigan. 2006.
- Fish Four and the Lisu New Testament, Leila R. Cooke (China Inland Mission, 1948)
- Honey Two of Lisu-land, Leila R. Cooke (China Inland Mission, 1933)
- Handbook of the Lisu Language, James O. Fraser (1922)
- Political Systems of Highland Burma: A Study of Kachin Social Structure, E. R. Leach, (London School of Economics and Political Science, 1954)
- Peoples of the Golden Triangle, Paul Lewis and Elaine Lewis, (Thames and Hudson, 1984)
- J. O. Fraser and Church Growth Among the Lisu of Southwest China, Walter Leslie McConnell (M.C.S. Thesis, Regent College, 1987)