Gerhana satelit
Gerhana satelit (bahasa Inggris: Sun outage) atau yang juga bisa disebut pemadaman matahari, matahari transit atau matahari pudar adalah kondisi gangguan atau distorsi dari geostasioner satelit sinyal yang disebabkan oleh gangguan dari radiasi matahari, saat itu kondisi yang terjadi adalah pada saat bumi-satelit-matahari berada dalam satu garis lurus.[1] Efeknya adalah karena radiasi matahari yang mengganggu sinyal satelit. Di belahan bumi sebelah utara, pemadaman terjadi sebelum matahari matahari berada tepat di ekuator langit atau sering disebut equinox;[2] artinya matahari sedang berada tepat di atas Katulistiwa Bumi equinox Maret (Februari, Maret) dan setelah ekuinoks September (September dan Oktober), dan di belahan bumi selatan pemadaman terjadi setelah equinox Maret dan sebelum equinox bulan September.
Efek
suntingPada saat itu jalur jelas matahari di langit membawanya tepat di belakang garis pandang antara stasiun bumi dan satelit. Matahari memancarkan Energi thermal yang kuat di seluruh spektrum mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit, termasuk gelombang mikro frekuensi yang digunakan untuk berkomunikasi dengan satelit (C-band, Ku band, dan Ka band), sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi, baik head-end/teleport maupun ground-segment biasa.[3] Efek dari berbagai Sun Outage mulai dari degradasi parsial (peningkatan tingkat kesalahan) hingga kehancuran total dari sinyal satelit, signal satelit mulai menurun sedikit demi sedikit sampai hilang total dan muncul lagi sampai signal kembali normal beberapa menit kemudian biasa signal nya hilang sekitar 10 menit.
Waktu
suntingSun outage menyapu sinyal dari belahan bumi bagian utara hingga selatan dari sekitar 20 Februari - 20 April, dan dari belahan bumi bagian selatan hingga belahan bumi bagian utara dari sekitar 20 Agustus - 20 Oktober, mempengaruhi lokasi tertentu pada jam yang sama selama lebih kurang 10 sampai 15 hari dan mengalami dua kali Sun Outage dalam setiap tahunnya.
Satelit yang terkena dampak sun outage di Indonesia
sunting- Satelit Palapa D biasanya mulai terjadi pada jam 11.05 WIB sampai jam 11.20 WIB
- Satelit Telkom-1 sekitar 11.40 WIB berakhir pada jam 11.55 WIB
- Satelit Telkom-2
- Satelit Palapa C2[4]
- Satelit Indostar-2 sekitar jam 11:45 - 12:00
- Satelit Lippostar-1
- Satelit Apstar 6c
Referensi
sunting- ^ "Kena Sun Outage Sinyal Televisi Hilang Sesaat". Media Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-01. Diakses tanggal March 26, 2012.
- ^ "Equinox". TermWiki. Diakses tanggal March 26, 2012.
- ^ "Kena Sun Outage Sejumlah TV Hilang Signal Satelit". Stasiun MetroTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-14. Diakses tanggal March 26, 2012.
- ^ "Pengaruh Sun Outage pada koneksi internet Vsat". Forum Telkom Speedy. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-03-22. Diakses tanggal March 26, 2012.
Pranala luar
sunting- (Indonesia) Buletin Melsa: Sun Outage Diarsipkan 2010-09-18 di Wayback Machine.
- (Inggris) Sun Interference Calculator Diarsipkan 2012-03-09 di Wayback Machine.
- (Inggris) Sun Outage Calculator Diarsipkan 2023-04-21 di Wayback Machine.
- (Inggris) Solar Interference Calculator[pranala nonaktif permanen]
- (Inggris) Daftar Jadwal Prediksi Sun Outage StarHub 2013 Diarsipkan 2013-09-27 di Wayback Machine.