Sun Suzhen

Patriark ke-18 I Kuan Tao

Shun Suzhen (Hanzi: 孫素真; Pinyin: Sūnsùzhēn), atau juga dikenal dengan nama Sun Huiming (Hanzi: 孫慧明; Pinyin: Sūn huìmíng); bersama dengan Zhang Tianran adalah patriark kedelapan belas dari agama Yiguandao. Sejak meninggalnya Zhang Tianran pada tahun 1947, Sun menjadi pemimpin mayoritas kelompok-kelompok I Kuan Tao yang disebut Shimu Pai (師母派) sampai pada saat meninggalnya di tahun 1975.[1] Dia biasanya disebut oleh para pengikut I Kuan Tao sebagai Shi Mu (師母), yang berarti Ibu Guru Suci. Gelar keagamaannya adalah Zhonghua Shengmu (中華聖母)

Sun Suzhen
孫素真
GelarZhong Hua Sheng Mu
Nama lain
  • Ming Shan (明善)
  • Hui Ming (慧明)
Informasi pribadi
Lahir(1895-10-16)16 Oktober 1895
Meninggal4 April 1975(1975-04-04) (umur 79)
MakamTaoyuan, Taiwan
AgamaI Kuan Tao
Pasangan
(m. 1930; meninggal 1947)
Dikenal sebagaiPatriark I Kuan Tao ke-18
Kiprah keagamaan
Lama menjabat1930 – 1975
(bersama Zhang Tianran sampai 1947)
PendahuluLu Zhongyi
ReinkarnasiYuehui Bodhisattva

Kehidupan awal

sunting

Sun Suzhen lahir di Shan, Shandong pada tanggal 28 bulan lunar kedelapan tahun 1895. Ia diperkenalkan ke Yiguandao pada tahun 1908 dan menjadi murid Lu Zhongyi.[2] Tunangannya Shi Jiwu (施繼五) meninggal di usia muda, sehingga saat itu ia memutuskan untuk membina diri.[3] Sun Hui-ming menjadi pemimpin pada usia kurang dari 30 tahun, memimpin lebih dari 2.000 pengikut wanita, membuatnya menjadi satu-satunya wanita dari 13 pemimpin pada masa-masa awal I Kuan Tao.[4] Setelah tahun 1930, ia dianggap oleh para pengikut I Kuan Tao sebagai inkarnasi dari Bodhisatwa "Kebijaksanaan Bulan" (月慧菩薩), istri dari Ji Gong. Berdasarkan mandat dari Lao Mu, ia ditunjuk menjadi matriark ke-18 Yiguandao, bersama dengan Zhang Tianran (reinkarnasi Ji Gong) sebagai suami istri, pada tahun 1930.[a][2][5][6][7] Penunjukan Zhang dan Sun menjadi suami istri ditentang oleh Liu Shuaizhen (劉率貞), istri tua Zhang. Tapi Tulisan Roh dari Lu Zhongyi telah memerintahkan Sun untuk pindah ke rumah Zhang (一定要去 老師家中,不去不行).[8][6] Liu sejatinya tidak bisa menerima wahyu tersebut walaupun dikatakan itu adalah pesan dari Lao Mu, sehingga sempat menguci tangannya ke belakang punggungnya selama satu bulan.[8][9]

Sun Suzhen sendiri dalam pelaksanaan Tao banyak menyebarkan ajaran di daerah Shanxian. Menurut seorang yang mengenalnya, Sun dikatakan jauh lebih agresif dan supel dalam hal penyebaran ajaran bila dibandingkan dengan Zhang, dan dia sangat disukai oleh para umatnya.[5]

Kepemimpinan Yiguandao

sunting

Setelah kematian Zhang pada tahun 1947, para pengikut Zhang terpecah menjadi dua kelompok, yaitu Shimu Pai (師母派) yang dipimpin oleh Sun Suzhen, sementara kelompok satunya dipimpin oleh istri tua Zhang, Liu Shuaizhen (劉率貞) disebut Shixiong Pai (師兄派).[1] Sebagian besar pengikut Zhang mengikuti kepimpinan Sun. Hanya sebagian kecil yang tetap bersama Liu.

Pada tahun 1948, Han Enrong (韓恩榮), pemimpin kelompok Fayi (發一組) memimpin 22 umat berencana ke Xi'an untuk membuka kalangan Tao di tempat baru (開荒), ketika mereka melapor ke Sun, Sun menyuruh mereka untuk pergi ke tenggara (secara tidak langsung berarti Taiwan). Sebagian besar murid-murid Zhang lainnya juga mengikuti petunjuk Sun dan pada akhirnya berhasil mengembangkan ajaran di Taiwan.[10] Belakangan Han Enrong dan para murid-murid Zhang yang lain inilah yang menjadi para pemimpin dari 18 kelompok I Kuan Tao. Ketika komunis mengambil alih Tiongkok pada tahun 1949, Sun pindah ke Hong Kong.[11] Dia kemudian ke ke Kuala Lumpur, Malaysia dalam waktu yang relatif singkat (1951-1952) lalu kembali ke Hong Kong. Di Hong Kong, dia memberikan sejumlah besar “Firman Tuhan” (天命) melalui komite yang bertanggung jawab pada pengaturan Firman Tuhan (天命保管委員會).[12]

Masa akhir kehidupan dan kematian

sunting

Pada tahun 1954, ia menginstruksikan Han Enrong (韓恩榮) untuk mengatur kepindahannya ke Taiwan.[13] Karena Yiguandao ilegal baik di Tiongkok dan di Taiwan, Sun hidup bersembunyi dalam pengasingan sebagai ibu dari Tang Xiuqing (湯秀卿) yang merupakan istri dari Liu Shiyi (劉士毅) Jendral Angkatan Bersenjata Republik China sekaligus Grup I Kuan Tao, Baoguang (寶光組).[14] Menurut Han Wannian (韓萬年) seorang senior dari grup Fayi, Sun Huiming tinggal di rumah seluas sekitar 150 hingga 200 meter persegi, dan bagian utama rumah hanya sekitar 50 meter persegi.[15] Pada saat di Taiwan setiap kelompok I Kuan Tao mengirim orang untuk membantu menjaga Shi Mu. Selain Zhou Shuxian (周淑賢) yang mengikuti Shi Mu dari Hong Kong, ada juga Zhang Yutai (張玉台) dari kelompok Fayi, Liang Huachun (梁華春) dari kelompok Haoran, Wang Haode (王好德) dari kelompok Huiguang ditunjuk oleh Zhou Fucheng (周福成) dan Liu Ruizhen (劉瑞貞) yang merupakan istri dari pandita kelompok Baoguang.[13] Sun menderita stroke dan tidak dapat berjalan sehingga banyak menghabiskan waktu di tempat tidur sampai dengan kematiannya di Taichung.[13][16] Dia meninggal pada hari ke-23 bulan kedua lunar tahun 1975 (4 April 1975), satu hari sebelum kematian Chiang Kai-shek.

Dia dimakamkan di Daxi, Taoyuan. Di tahun 1988, Wang Lan (王蘭), perwakilan dari Kongres Nasional Taiwan (國大代表) bersama para sesepuh I Kuan Tao menggali kuburan Sun dan menemukan bahwa jasadnya tidak ada.[13] Belakangan diketahui dari kalangan Miledadao bahwa jenazah Sun saat ini ditempatkan di Maitreya Avenue di kotapraja Emei, Kabupaten Hsinchu.[13]

Lihat pula

sunting

Catatan

sunting
  1. ^ Dalam Yiguandao Zhang (一貫道藏, 林榮澤) dan teks-teks Yiguandao lainnya, tertulis bahwa Zhang dan Sun “ditetapkan sebagai pasangan suami-istri, meskipun pada kenyataannya mereka bukanlah pasangan” (有夫婦之名, 無夫婦之實). Para penganut Yiguandao umumnya menyakini bahwa pernikahan tersebut hanyalah simbolis

Referensi

sunting
  1. ^ a b Lu 2008, hlm. 38-39.
  2. ^ a b Lu 2008, hlm. 31.
  3. ^ 秦, 宝琦 (2000). 地下神秘王国一貫道的兴衰. 福建人民出版社. ISBN 7211035471. 
  4. ^ 陸, 仲偉 (1998). 一貫道內幕. 江苏人民出版社. ISBN 9787214022400. 
  5. ^ a b Jordan 1989, hlm. 218.
  6. ^ a b Ownby 2017, hlm. 221.
  7. ^ Soo 1997, hlm. 15.
  8. ^ a b 韓, 雨霖. "白水聖帝回憶錄". 彌勒書院. Diakses tanggal 2024-11-26. 
  9. ^ Ownby 2017, hlm. 222.
  10. ^ Jordan 1989, hlm. 220.
  11. ^ Lu 2008, hlm. 41.
  12. ^ Lu 2008, hlm. 143.
  13. ^ a b c d e "師母來台". 發一奉天. 
  14. ^ "月慧師母". 興毅 ‧ 忠信. 
  15. ^ 崇修堂 (1992). 一貫道紀念 專輯. 國聖出版社. 
  16. ^ "Gao Shan Yu Ren". Your True Hero. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-01-22. 

Daftar Pustaka

sunting
  • Jordan, David; Daniel Overmyer (1985), The Flying Phoenix: Aspects of Chinese Sectarianism in Taiwan, Princeton University Press, ISBN 069107304X 
  • Soo, Khin Wah (1997), A study of the Yiguan Dao (Unity Sect) and its development in Peninsular Malaysia, University of British Columbia, doi:10.14288/1.0088243 
  • Lu, Yunfeng (2008), The Transformation of Yiguan Dao in Taiwan: Adapting to a Changing Religious Economy, Lexington Books, ISBN 073911719X 
  • Ownby, David; Vincent Goossaert; Ji Zhe (2017), Making Saints in Modern China, Oxford University Press, ISBN 0190494565