Sungai Phetchaburi
Sungai Phetchaburi adalah sebuah sungai yang alirannya melintasi Provinsi Phetchaburi di Thailand hingga ke teluk Thailand. Kandungan mineral dan bahan organik yang dibawa oleh aliran sungai Phetchaburi mendukung budi daya perairan di garis pantai Provinsi Phetchaburi. Pada dasawarsa 2010-an, sistem irigasi yang dirancang oleh Pemerintah Provinsi Phetchaburi di hulu sungai Phetchaburi telah menimbulkan masalah lingkungan yang merugikan petani yang melakukan budi daya kerang di pesisir Sub-distrik Bang Taboon, Provinsi Phetchaburi.
Daerah aliran sungai
suntingSungai Phetchaburi mengalir di daerah bagian tengah Provinsi Phetchaburi.[1] Aliran sungai Phetchaburi berakhir di teluk Thailand melalui Sub-distrik Bang Taboon, Distrik Ban Laem. Sub-distrik Bang Taboon merupakan daerah pesisir dan dataran rendah di bagian utara Provinsi Phetchaburi yang menjadi daerah hilir sungai Phetchaburi. Salah satu anak sungai dari sungai Phetchaburi juga mengalir ke teluk Thailand di Sub-distrik Bang Taboon. Nama anak sungainya adalah sungai Bang Taboon. Sebagian besar daerah hilir sungai Phetchaburi ditutupi oleh hutan bakau dengan keanekaragaman hayati yang melimpah.[2]
Pemanfaatan
suntingSungai Phetchaburi menjadi salah satu sumber air tawar utama di Thailand Barat.[3] Aliran sungai Phetchaburi juga membawa mineral dan bahan organik yang melimpah ke pantai dataran rendah di Provinsi Phetchaburi yang memiliki ekosistem muara. Mineral dan bahan organik dari sungai Phetchaburi bercampur dengan mineral dan bahan organik yang berasal dari sungai Mekong. Kelimpahan mineral dan bahan organik mendukung budi daya perairan di garis pantai Provinsi Phetchaburi terutama budi daya perairan untuk spesies kerang. Populasi kerang terbentuk secara alami di garis pantai Provinsi Phetchaburi sehingga penduduk mampu megadakan peternakan tiram, remis, dan kerang darah serta perikanan tangkap.[2]
Muara sungai Phetchaburi menjadi bagian dari lahan peternakan kerang di Sub-distrik Bang Taboon. Alokasi lahan diatur dengan sistem konsesi oleh Departemen Perikanan Thailand dengan menetapkan petak-petak budi daya perairan berukuran kecil. Petani kerang yang ingin menggunakan petak-petak tersebut harus meminta konsesi atau hak akses dari Departemen Perikanan Thailand. Setelah hak akses diberikan, maka petani dapat memulai investasi untuk peternakan kerang di petak-petak tersebut.[2]
Bencana alam
suntingSelama lima tahun (2012–2017), aliran sungai Phetchaburi telah menurunkan populasi kerang yang dibudidayakan oleh petani kerang di Sub-distrik Bang Taboon. Penyebabnya ialah sistem irigasi yang dirancang oleh Pemerintah Provinsi Phetchaburi. Sistem irigasi ini dibuat untuk mengurangi dampak negatif pada petani padi dan petani lainnya di daerah hulu sungai Phetchaburi. Namun daerah pesisir menerima efek samping berupa limpasan pertanian dan air limbah industri dari sumber hulu sungai Phetchaburi yang menimbulkan masalah lingkungan berupa polusi dan genangan air tawar di Sub-distrik Bang Taboon.[4]
Referensi
suntingCatatan kaki
sunting- ^ ONPA Co., Ltd (Juni 2019). หนังสือ สินค้าสิ่งบ่งชี้ทางภูมิศาสตร์ไทย ( Geographical Indication Thailand) (PDF) (dalam bahasa Inggris). Muang Nonthaburi: Department of Intellectual Property. hlm. 109. ISBN 978-6167722-52-8.
- ^ a b c Wongbusarakum dan Jesus-Ayson 2019, hlm. 214.
- ^ Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) and Department of Marine and Coastal Resources (DMCR, Thailand) (Juli 2019). National State of Oceans and Coasts 2018: Blue Economy Growth of Thailand (PDF) (dalam bahasa Inggris). Quezon: PEMSEA Resource Facility. hlm. 127. ISBN 978-971-812-056-9.
- ^ Wongbusarakum dan Jesus-Ayson 2019, hlm. 215.
Daftar pustaka
sunting- Wongbusarakum, S., dan Jesus-Ayson, E. G. D. (2019). Weimin, Miao, ed. Building Climate-Resilient FIsheries and Aquaculture in the Asia-Pasific Region (dalam bahasa Inggris). Bangkok: Kantor Regional untuk Asia-Pasifik, Organisasi Pangan dan Pertanian. ISBN 978-92-5-131752-5.