Sungai Sabarmati adalah sebuah sungai yang melintasi negara bagian Rajasthan dan Gujarat di India. Panjang aliran sungai Sabarmati adalah 371 km dan memiliki 5 anak sungai. Sungai Sabarmati telah dimanfaatkan untuk ritual keagamaan dan irigasi. Pada musim panas, sungai Sabarmati hampir selalu kehabisan oksigen terlarut.

Sungai Sabarmati pada tahun 2020.

Daerah aliran sungai

sunting
 
Daerah aliran sungai Sabarmati.

Daerah aliran sungai Sabarmati mencakup dua wilayah negara bagian India yaitu Rajasthan dan Gujarat. Cakupan daerah aliran sungai Sabarmati antara 22–25° Lintang Utara dan 71–73° 30' Bujur Timur dan mencapai pantai barat India. Hulu sungai Sabarmati terletak di Perbukitan Aravalli di Udaipur, Rajasthan. Ketinggian daerah hulu sungai Sabarmati adalah 782 meter di atas permukaan laut. Dari daerah hulu, sungai Sabarmati mengalir sepanjang 371 km ke arah barat daya. Sepanjang 48 km dari aliran sungai Sabarmati masuk dalam wilayah Rajasthan, sedangkan 32 km aliran sungai Sabarmati masuk dalam wilayah Gujarat.[1]

Sungai Sabarmati memiliki 5 anak sungai yaitu sungai Wakal, sungai Sai, sungai Harnav, sungai Hathmati dan sungai Watrak. Sungai Wakal dan sungai Sai berhulu di wilayah Rajashtan. Sedangkan sungai Harnav, sungai Hathmati dan sungai Watrak berhulu di wilayah Gujarat. Sungai Wakal menyatu dengan tepi kiri sungai Sabarmati yang dekat dari Desa Ghanpankhri. Di dekat Desa Mhauri, aliran sungai Sabarmati menyatu dengan sungai Sai. Sekitar 103 km dari sumber aliran sungai Sabarmati, terjadi penyatuan aliran dengan sungai Harnav. Kemudian sekitar 170 km dari sumber aliran sungai Sabamati, tepi kiri sungai Sabarmati menyatu dengan aliran sungai Hathmati. Sementara itu, sungai Sabarmati menyatu dengan sungai Watrak pada sekitar 65 km dari daerah hilir di Ahmedabad.[2]

Pemanfaatan

sunting

Ritual keagamaan

sunting

Sungai Sabarmati mulai dikenal secara global ketika Mahatma Gandhi menjadikannya sebagai ashram sejak tahun 1917 dan menetap hingga tahun 1930. Kemudian pada tahun 1930, Mahatma Gandhi memulai Pawai Dandi dari tepi sungai Sabarmati.[3] Selain itu, sungai Sabarnati telah menjadi bagian dari tradisi Kuil Jagannath. Setiap tahun sebelum diadakan Ratha Yatra, Mahant dari Kuil Jagannath di Ahmedabad akan mengambil air dari sungai Sabarmati. Mahant bersama para pengikutnya membawa kalasha yang diletakkan di atas gajah untuk mengambil air dari sungai Sabarmati. Para cendekiawan dari Kuil Jagannath akan mengadakan ritual pengambilan air dan membawa air tersebut ke Kuil Jagannath untuk memuja Dewa Jagannath. Di sungai Sabarmati terdapat 36 tangga yang dapat digunakan untuk mengambil airnya.[4]

Irigasi

sunting

Berdasarkan data dari Sistem Informasi Sumber Daya Air India (India-WRIS), diketahui bahwa pada daerah aliran sungai Sabarmati terdapat 50 bendungan. Sebanyak 17 bendungan terletak di sub-daerah aliran sungai Sabarmati bagian hilir, sedangkan sebanyak 33 bendungan terletak di sub-daerah aliran sungai Sabarmati bagian hulu. Selain itu, pada sub-daerah aliran sungai Sabarmati bagian hulu juga terdapat dua pintu air dan 10 bendung. Sekitar 81,25% dari total bendungan di sungai Sabarmati memiliki kapasitas penyimpanan air antara 0–25 juta m3. Pemanfaatan dari sekitar 91,67% dari bendungan di sungai Sabarmati hanya untuk irigasi.[5]

Kualitas air

sunting

Pada musim panas atau sebelum berlangsungnya musim hujan, sungai Sabarmati hampir selalu kehabisan oksigen terlarut. Aliran air di sungai Sabarmati juga sangat kecil pada bulan-bulan musim panas, terutama di Ahmedabad. Kualitas air di sungai Sabarmati pada musim panas membaik setelah beberapa lokasi di cekungan sungai Sabarmati memperoleh pasokan air dari Kanal Narmada yang menerapkan efek pengenceran air sungai.[6]

Referensi

sunting

Catatan kaki

sunting

Daftar pustaka

sunting