Suratte Belanda
Suratte atau Soeratte adalah kota perdagangan di pesisir utara India.
Suratte Belanda Suratte | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1616–1825 | |||||||||
Status | Koloni | ||||||||
Ibu kota | Suratte | ||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Belanda | ||||||||
Direktur | |||||||||
• 1640-1644 | Paulus Croock | ||||||||
• 1691 | Hendrik van Reede | ||||||||
• 1729-1740 | Pieter Phoonsen | ||||||||
Era Sejarah | Imperialisme | ||||||||
• Pendirian pos perdagangan di Suratte | 1616 | ||||||||
• Diserahkan kepada Britania berdasarkan Traktat Inggris-Belanda 1824 | 21 Desember 1825 | ||||||||
| |||||||||
Sejarah
suntingPieter van den Broecke mendirikan pos perdagangan Belanda di Suratte pada tahun 1616, setelah upaya-upaya pada tahun-tahun sebelumnya mengalami kegagalan. Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) terpaksa mendirikan pos ini di Suratte karena Sultan Aceh tidak lagi memperbolehkan Belanda membeli kapas murah di pasar lokal.
Pada tahun 1759, perdagangan VOC telah banyak mengalami kemunduran. Sebagian besar aktivitas perdagangan telah pindah ke Bombay yang dikuasai oleh Britania. Akibat Surat-Surat Kew, Suratte Belanda diserahkan kepada Britania pada tahun 1795. Kota ini dikembalikan kepada Belanda berdasarkan Traktat Inggris-Belanda 1814, tetapi kemudian diserahkan lagi kepada Britania berdasarkan Traktat Inggris-Belanda 1824. India Belanda sendiri terdiri dari direktorat Benggala Belanda dan Suratte Belanda, komandemen Malabar Belanda dan kegubernuran Koromandel Belanda dan Sailan Belanda.