Syamsul Balda

politikus Indonesia

Dr. Syamsul Balda, S.E., M.B.A., M.Sc., CH, CHt (lahir 1964)[1] adalah seorang pengusaha dan politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dalam Pergantian Antar Waktu sisa masa jabatan 1999–2004 menggantikan Nur Mahmudi Ismail yang dilantik menjadi Menteri Kehutanan dan Perkebunan Indonesia di Kabinet Persatuan Nasional.

Syamsul Balda
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Masa jabatan
24 Maret 2000 – 30 September 2004
PresidenAbdurrahman Wahid
Megawati Soekarnoputri
KetuaAkbar Tandjung
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Grup parlemenFraksi Reformasi (Partai Keadilan Sejahtera)
Daerah pemilihanDKI Jakarta
Informasi pribadi
Lahir1964 (umur 59–60)
KebangsaanIndonesia
Partai politikPartai Keadilan (1998–2003)
Independen (sejak 2003)
AlmamaterUniversitas Sebelas Maret
IPMI Jakarta
Universitas Indonesia
Iowa State University
Ohio State University
ProfesiPengusaha
Penulis
Politikus
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Ia merupakan salah satu pendiri Partai Keadilan yang menjabat sebagai Wakil Presiden dan keluar dari partai tersebut sejak berganti nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera. Namun, setelah selesai menjabat sebagai anggota DPR RI, ia menyatakan untuk tidak terlibat kembali dalam dunia politik dikarenakan ia merasa tidak ada partai politik yang sifatnya idealis.[2]

Pendidikan

sunting

Karier

sunting

Penghargaan

sunting
  • Citra Adhidharma Nusantara; anggota legislatif paling berprestasi oleh Asosiasi Jurnalis Indonesia (6 Juli 2002).
  • The Indonesian Best Executive Golden Award; Eksekutif Perusahaan Terproduktif oleh Unication Journalist and Research Consultant (15 Februari 2005).
  • Citra Eksekutif dan Profesional Indonesia; Pengusaha Peduli Masyarakat oleh Media Executive dan Citra Manajemen Award (1 November 2006).

Kontroversi

sunting

Forum Kader Peduli

sunting

Forum Kader Peduli, berdiri pada September 2008 dan berpusat di Masjid Al Hikmah Mampang Prapatan, tempat PKS pertama kali dideklarasikan. Tokoh penting yang jadi pentolan di forum ini antara lain Yusuf Supendi, salah satu deklarator Partai Keadilan. Namun di balik Yusuf, ada lagi tokoh yang lebih berpengaruh yakni Syamsul Balda, mantan wakil presiden Partai Keadilan. Forum ini ditujukan untuk "membeberkan" "borok" para petinggi PKS saat itu.[3]

Tuduhan terhadap Yusuf Supendi

sunting

Meski telah keluar dari Partai Keadilan (sekarang bernama Partai Keadilan Sejahtera), Syamsul berani mengomentari terkait tuduhan penggelapan uang partai oleh Yusuf Supendi.[4] Ia menyebut Yusuf memiliki bukti dan saksi sehingga dituduh bahwa Yusuf telah menggelapkan uang partai.[5] Bahkan, ia menyebutkan bahwa PKS lebih pragmatis dibanding dengan PK yang lebih idealis. Atas komentar tersebut, PKS menanggapi bahwa ia tidak pantas untuk berkomentar mengenai kasus yang melibatkan Yusuf, dikarenakan Syamsul bukan lagi sebagai kader PKS.[6]

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting