Syarif Hamid dari Pelalawan
Sultan Syarif Hamid bin Sultan Syarif Abdurrahman (1844 - 1866), dengan nama lahir Tengku Said Hamid, ditabalkan menjadi Sultan Pelalawan ke- 4 menggantikan Kakaknya Sultan Syarif Ismail pada tahun 1844 dengan gelar: Sultan Assyaidis Syarif Hamid Abdul Jalil Fakhruddin, dan berakhir pada tahun 1866.
Tengku Said Hamid | |||||
---|---|---|---|---|---|
Yang di-Pertuan Besar Pelalawan | |||||
Sultan Pelalawan ke-4 | |||||
Berkuasa | 1844-1866 M | ||||
Pendahulu | Sultan Syarif Ismail | ||||
Penerus | Sultan Syarif Jaafar | ||||
Istri |
| ||||
Keturunan |
| ||||
| |||||
Dinasti | Melaka | ||||
Ayah | Sultan Syarif Abdurrahman | ||||
Ibu | Encik Maimunah | ||||
Agama | Islam Sunni |
|
Masa Pemerintahan
suntingSultan Syarif Hamid dikenal sebagai Sultan yang taat beragama dan sangat mengutamakan kemajuan agama Islam. Pada masa pemerintahannya, banyak didatangkan guru-guru besar agama Islam dari luar daerah, diantaranya yang terkenal adalah Syech Mustafa Al Khalidy bin Marhum Mohammad Baqir dari Sungai Tabir Jambi. Tuan Syech ini mengajar dan mengembangkan agama Islam di kerajaan Pelalawan.
Selain dikenal alim dan gigih dalam mengembangkan agama Islam, dia pribadi gemar pula "bertarak" (bertapa) untuk lebih meningkatkan zuhudnya (meninggalkan apa-apa yang tidak bermanfaat untuk kepentingan akhirat). Kehidupan ulama dan guru-guru agama amatlah diperhatikan dia, sehingga mereka merasa mendapat kehormatan dari kerajaan dan melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya.
Karena eratnya hubungan Sultan dengan para ulama dan guru-guru agama Islam tersebut, lalu mereka menetap di wilayah Pelalawan, kawin dan melahirkan keturunannya yang anak cucunya sampai sekarang berkembang di kawasan ini.
Akhir Hayat
suntingPada tahun 1866, Sultan Syarif Hamid mangkat (wafat) dan digantikan oleh adiknya Sultan Syarif Jaafar untuk melanjutkan takhta Kerajaan Pelalawan.
Karena besarnya jasa dia dalam mengembangkan agama Islam, jenazahnya dimakamkan di komplek pemakaman Raja-raja Pelalawan yang terletak di Kota Jauh (Makam Jauh) dengan gelar Marhum Saleh.
Keluarga
suntingSultan Syarif Hamid diketahui mempunyai 5 (lima) orang isteri. Dan dari 4 orang isterinya dilahirkan 18 orang putra putri, sedangkan dari seorang Istri lagi belumlah diketahui.
Keturunan:
Dengan Istrinya Encik Saedah:
- T. Selmo
- T. Endut
- T. Mo Syarifah Halimah (T. Emo)
Dengan Istrinya Encik Obeh (Bih)
- T. Sukmayuda Said Hasan
- T. Kesuma (T. Syarif So'omo)
Dengan Istrinya Encik Erap (Bih)
- T. Said Muhammad
- T. Atiyah
T. Mah Bungsu Dengan Istrinya Encik Nanda:
- T. Kecil Muda
- T. Pangeran
- T. Cih (Cik)
- T. Maha Dewi
- T. Kecil Syarifah
- T. Ensun
- T. Prabu Anom
- T. Dewo
- T. Musa
- T. Yahya
Dengan Istrinya Tengku Sibah binti Sultan Syarif Ali (Siak): belum diketahui.
Sumber
suntingOleh: Tengku Muhammad Jamhur, dari Buku Silsilah Keturunan Raja - Raja Kerajaan Pelalawan dan Siak Sri Indrapura Himpunan H. T. S. Umar Muhammad, Tenas Effendi, T. Razak Jaafar. 1988.
Didahului Oleh : | Sultan Pelalawan ke- IV 1844 – 1866 |
Diteruskan Oleh : |
Tengkoe Besar Syarif Ismail | Tengkoe Besar Syarif Jaafar |