Universitas Teknologi Delft

Universitas Teknologi Delft (TU Delft; bahasa Belanda: Technische Universiteit Delft) adalah universitas teknik negeri tertua dan terbesar yang berlokasi di kota Delft, Belanda. TU Delft memiliki spesialisasi dalam bidang teknik, teknologi, komputasi, desain, dan ilmu alam.

Universitas Teknologi Delft Technische Universiteit Delft
Informasi
Nama sebelumnya	Koninklijke Akademie van Delft Polytechnische School van Delft Technische Hoogeschool van Delft
Moto dalam bahasa Inggris	Challenge the Future
Jenis	Institut teknologi, negeri
Didirikan	8 Januari 1842 (1842-01-08)
Afiliasi	IDEA, Climate-KIC, CESAER, EUA, 4TU, UNITECH, SEFI, SAE, TPC, ATHENS, PEGASUS, ENHANCE Alliance
Anggaran	€985,7 juta (2023)
Presiden	Prof.dr.ir. Tim van der Hagen
Rektor	Prof.dr.ir. Tim van der Hagen
Staf akademik	4.461 (termasuk 1.353 dosen dari semua tingkatan, 29,9% perempuan, 49,6% internasional, setara penuh waktu pada tahun 2023)
Staf administrasi	2.804 (2023)
Jumlah mahasiswa	26.417 (2023)
Sarjana	13.568 (2023)
Magister	12.316 (2023)
Doktor	3.327 (2023)
Lokasi	Delft , Belanda 52°0′6″N 4°22′21″E
Kampus	Urban (kota universitas)
Warna	Sian, hitam, dan putih
Situs web	tudelft.nl/en

Dengan delapan fakultas dan berbagai lembaga penelitian, TU Delft mendidik lebih dari 26.000 mahasiswa (sarjana dan pascasarjana), serta mempekerjakan lebih dari 3.000 kandidat doktor dan 4.000 staf pengajar, penelitian, pendukung, dan manajemen (termasuk lebih dari 1.300 anggota fakultas dari seluruh peringkat).

Universitas ini didirikan pada tanggal 8 Januari 1842 oleh Raja Willem II sebagai akademi kerajaan, dengan tujuan utama melatih pegawai negeri untuk bekerja di Hindia Belanda. Sekolah ini memperluas kurikulum penelitian dan pendidikannya dari waktu ke waktu, menjadi sekolah politeknik pada tahun 1864 dan institut teknologi (menjadikannya universitas penuh) pada tahun 1905. Sekolah ini berganti nama menjadi Universitas Teknologi Delft pada tahun 1986.

Penerima Pengharagaan Nobel asal Belanda Jacobus Henricus van 't Hoff, Heike Kamerlingh Onnes, dan Simon van der Meer telah dikaitkan dengan TU Delft. TU Delft adalah anggota dari beberapa federasi universitas seperti IDEA League, CESAER, UNITECH International, ENHANCE Alliance, LDE, dan 4TU.

Akademik

TU Delft terdiri atas delapan fakultas:

• Teknik Dirgantara
• Ilmu Terapan (termasuk Fisika, Kimia, dan Teknik Biokimia Terapan)
• Arsitektur dan Lingkungan Binaan
• Teknik Sipil dan Geosains
• Teknik Elektro, Matematika, dan Ilmu Komputer
• Teknik Rancangan Industri
• Teknik Mesin
• Teknologi, Kebijakan, dan Manajemen

TU Delft juga memiliki beberapa institut penelitian:

• Reactor Institute Delft (RID)
• The Research Institute for Housing, Urban and Mobility Studies (OTB)
• Kavli Institute of Nanoscience

Alumni terkenal

• Jacobus van 't Hoff, penerima Penghargaan Nobel dalam bidang kimia.
• Simon van der Meer, penerima Penghargaan Nobel dalam bidang fisika.
• Heike Kamerlingh Onnes, fisikawan.
• Frits Philips, salah satu pendiri Philips.
• Gerard Philips, salah satu pendiri Philips.
• Cornelis Lely, kepala desainer Afsluitdijk.
• Ben van Beurden, CEO dari Royal Dutch Shell.
• Anton Mussert, kolaborator Nazi dan pendiri Gerakan Nasional Sosialis (NSB).
• Lodewijk van den Berg, astronot AS-Belanda dalam misi Challenger STS-51-B.
• Pangeran Friso dari Oranye-Nassau, anggota keluarga Kerajaan Belanda.
• Maurits Cornelis Escher, seniman grafis.
• Thomas Joannes Stieltjes, matematikawan pengembang integral Riemann–Stieltjes.
• Thomas Karsten, arsitek Belanda di Indonesia.
• Liem Bwan Tjie, arsitek Indonesia dan pendukung arsitektur Mazhab Amsterdam.