Tabrakan kereta api Wenzhou 2011
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
Pada Tanggal 23 Juli 2011, dua kereta api supercepat bertabrakan dan keluar dari rel di Shuangyu (dekat Wenzhou), Zhejiang, Cina, di jalur KA Ningbo-Taizhou-Wenzhou. Setidaknya 36 orang tewas dan 192 orang terluka.
Tabrakan kereta api Wenzhou 2011 | |
---|---|
Rincian | |
Tanggal | 23 Juli 2011 |
Waktu | 20:24 Waktu Standar Cina |
Letak | Wenzhou, Zheijang |
Negara | Republik Rakyat Tiongkok |
Operator | China Railway High-Speed (CRH) |
Jenis kecelakaan | Tabrakan (dari belakang), anjlok |
Penyebab | Diperkirakan karena halilintar yang menyebabkan sistem listrik mati mendadak |
Statistik | |
Kereta api | 2 |
Meninggal dunia | Diperkirakan 35 hingga 43 orang [1] |
Luka-luka | Diperkirakan 211 orang |
Latar belakang
suntingPemerintah Cina telah mendanai pembangunan dan pengembangan jalur kereta api supercepat sebanyak miliaran dollar akhir-akhir ini. Jalur kereta api supercepat di Cina sekarang telah membentang sepanjang 8.000 kilometer dan direncanakan akan digandakan menjadi 16.000 kilometer pada tahun 2020. Kereta api supercepat yang terlibat dalam kecelakaan tersebut "Kereta Api Kelas D" yaitu kereta api supercepat generasi pertama di Cina yang melaju dengan kecepatan 170 kilometer per jam, tidak dengan "Kereta Api Kelas G" yang lebih cepat, yang melaju dengan kecepatan lebih dari 250 kilometer per jam.
Kronologi Kecelakaan
suntingKedua kereta melaju di atas jalur KA supercepat yang dibangun 20 meter di atas permukaan tanah di antara kota Hangzhou dan Fuzhou ketika keduanya bertabrakan.
Pada pukul 20:00 (Waktu Standar Cina), Perusahaan Kereta api Supercepat Cina (CRH) kereta D3115 (seri CRH1-046B) dari Stasiun Kereta Api Hangzhou ke Stasiun Kereta Api Fuzhou Selatan kehilangan sumber tenaga listrik, disebabkan oleh sambaran halilintar sebelum bagian tengah viaduk. Kilat tersebut disebabkan oleh badai topan yang terjadi 32 kilometer di selatan dan 97 kilometer di sebelah barat viaduk. Sesaat kemudian, Kereta api CRH D301 (Seri CRH-139E) melaju dari Beijing Selatan ke Fuzhou, menghantam bagian belakang kereta D3115.
Empat kereta pertama dari rangkaian KA D301 dan kereta ke-15 dan 16 dari kereta D3115 keluar dari rel, empat kereta jatuh dari viaduk. Tiga berada di permukaan tanah dan satunya tersangkut di bibir viaduk.
Menurut Konferensi MOR, pada waktu kecelakaan terjadi, 558 penumpang menaiki Kereta D301, dengan kapasitas 630, dengan 89 persen tempat duduk diduduki, 1072 penumpang menaiki Kereta D3115, kapasitas 1299 orang, dengan 83 persen tempat duduk diduduki. Formasi D301:CRH2-139E, adalah 1ZE+6WR+1CA+7WR+1ZE, kereta yang keluar dari rel (anjlok) adalah kereta yang ke-1 hingga ke-4, kereta 1 adalah kereta masinis, kereta 2, 3 dan 4 adalah kereta tidur kelas satu. Sedangkan formasi Kereta D3115:CRH1-046B adalah 8ZE+1CA+4ZE+3ZY, kereta yang keluar dari rel adalah kereta nomor 15 dan 16, kereta 15 adalah kereta kelas 1 dan kereta nomor 16 adalah kereta penumpang dengan kabin masinis.
Beragam tim medis merespon kecelakaan terdiri dari karyawan Rumah Sakit (RS) No.1 Zheijang, RS No. 2 Zheijang, RS Rakyat Provinsial Zheijang dan Rumah sakit Taizhou. Pada waktu senja 500 penduduk Wenzhou mendonorkan darah dalam respon himbauan radio oleh bank darah lokal.
Seorang penumpang selamat, Liu Hongtaohe, berkata "kereta tiba-tiba bergoncang dengan sangat keras, membuat semua bagasi berantakan di mana-mana. Penumpang berteriak mencari pertolongan namun tidak ada awak KA yang merespon" dalam wawancara dengan Televisi Pusat Cina.
Reaksi
suntingPengoperasian kereta dihentikan sementara selama infrastruktur yang rusak sedang diperbaiki. 58 perjalanan kereta dibatalkan pada hari esoknya (Minggu). Sheng Guangzu, menteri perkeretaapian diperintahkan untuk menginvestigasi kecelakaan. Dia juga meminta maaf atas kecelakaan yang mengerikan tersebut.
Presiden Cina Hu Jintao dan mantan presiden Wen Jiabau berkata "keluarkan semua usaha untuk menyelamatkan para penumpang". Menteri perkeretaapian, Sheng Guangzu, pergi menuju ke lokasi kecelakaan pada pertengahan Hari Minggu.
Investigasi Menteri Perkeretaapian
suntingMenteri perkeretaapian mengumumkan bahwa tiga pejabat senior perkeretaapian dipecat pada sore harinya. Mereka diidentifikasi sebagai Long Jing, direktur dari Biro Perkeretaapian Shanghai, Li Jia, sekretaris partai dan ketua deputi biro, He Sengli. Sesaat setelah kecelakaan, kereta yang rusak terlihat dirucat (dibongkar) oleh penggali tanah dan dikubur di dekat lokasi kecelakaan. Menurut menteri perkeretaapian, ini bertujuan agar mencegah kebocoran informasi rahasia dan sensitif kepada publik. Kedua kereta yang terlibat menggunakan teknologi asing yang berasal dari Kawasaki, Jepang dan Bombardier, Kanada.