Tachisme adalah istilah yang diberikan untuk suatu bentuk atau aliran seni lukis yang tidak menggambarkan sesuatu yang dapat dikenali kembali (abstrak), atau tidak bertolak dari alam nyata atau dari komposisi-komposisi yang dibuat secara sadar, dan yang terutama menghindarkan setiap kecenderungan untuk mewujudkan suatu bentuk yang bersifat statis.[1][2] Namun, tachisme juga dianggap sebagai manipulasi warna dalam sebuah lukisan secara tidak sadar, sebagai hasil dari gerak tangan secara alamiah.[1]

Etimologi

sunting

Istilah "tachisme" diambil dari bahasa Prancis "tache" yang berarti mengoleskan atau memercikkan, sesuai dengan cara melukis lukisan gaya tachisme, yaitu mengoleskan atau memercikkan cat dengan warna-warna tertentu.[2] Istilah ini menjadi populer pada tahun 1940, dan mendapati sebuatannya pada tahun 1951 oleh seorang kritikus seni bernama Michel Tapie dalam buku berjudul Un Art Autre (tahun 1952).[2] Istilah ini biasa dipakai di Eropa dan Amerika.[2] Namun, Tachisme merupakan fenomena di Prancis, digemakan oleh beberapa orang, di antaranya Jean Fautrier dan George Mathieu.[2]

Rujukan

sunting
  1. ^ a b (Indonesia)Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3416
  2. ^ a b c d e (Inggris)Ian Chilvers., The Oxford Dictionary of Art. New York: Oxford University Press, 2004, hal. 686