Taman Nasional Yala
Taman Nasional Yala adalah taman nasional terbesar kedua di Sri Lanka. Taman nasional ini merupakan taman nasional yang paling banyak dikunjungi di negara tersebut. Taman Nasional Yala terdiri dari lima blok, dan hanya dua blok yang kini dibuka untuk umum. Masing-masing blok memiliki namanya sendiri, seperti Taman Nasional Ruhuna (blok 1) dan Taman Nasional Kumana atau 'Yala Timur'. Taman nasional ini terletak di Provinsi Selatan dan Uva. Taman nasional ini meliputi wilayah seluas 979 kilometer persegi dan terletak sejauh 300 km dari Colombo. Yala dinyatakan sebagai suaka kehidupan liar pada tahun 1900 dan dijadikan taman nasional pada tahun 1938. Taman ini dikenal akan keanekaragaman satwanya. Di tempat ini terdapat gajah sri lanka, macan tutul sri lanka, dan burung-burung laut.
Taman Nasional Yala | |
---|---|
IUCN Kategori II (Taman Nasional) | |
Letak Taman Nasional Yala | |
Letak | Provinsi Selatan dan Uva, Sri Lanka |
Kota terdekat | Hambantota |
Koordinat | 6°22′22″N 81°31′01″E / 6.37278°N 81.51694°E |
Luas | 97,8807 hektare (0,377919 sq mi) |
Didirikan | 1900 (suaka kehidupan liar) 1938 (taman nasional) |
Pihak pengelola | Departemen Konservasi Kehidupan Liar |
Situs web | www |
Taman nasional ini terletak di wilayah yang beriklim kering dan hujan biasanya turun berkat angin muson timur laut. Di Yala terdapat berbagai jenis ekosistem, dari hutan muson yang lembap hingga lahan basah tawar dan laut. Di Yala terdapat sekitar 215 spesies burung, termasuk spesies-spesies yang hanya ada di Sri Lanka. Jumlah mamalia di taman nasional ini diperkirakan sebanyak 44 spesies, dan Taman Nasional Yala sendiri merupakan salah satu tempat dengan kepadatan macan tutul tertinggi di dunia.
Wilayah sekitar Yala pernah menjadi tempat berdirinya peradaban kuno. Di taman ini terdapat dua situs ziarah yang penting, yaitu Sithulpahuwa dan Magul Vihara. Tsunami Samudra Hindia 2004 mengakibatkan kerusakan di Taman Nasional Yala dan 250 orang tewas di wilayah sekitar. Jumlah pengunjung telah bertambah semenjak tahun 2009 setelah keamanan taman nasional membaik.