Tanjungpandan, Belitung
Tanjungpandan adalah ibu kota Kabupaten Belitung, yang merupakan juga sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Belitung, provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia. Kota ini terletak di sisi barat Pulau Belitung. Pada tahun 2021, Penduduk kecamatan ini berjumlah 103.062 jiwa, dengan kepadatan 272 jiwa/km².[2] Sementara pada pertengahan 2024, jumlah penduduk Tanjungpandan sebanyak 108.987 jiwa.[2][3]
Tanjungpandan | |
---|---|
Koordinat: 2°44′17″S 107°38′16″E / 2.738005°S 107.637657°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Kepulauan Bangka Belitung |
Kabupaten | Belitung |
Pemerintahan | |
• Camat | Sanwani S.STP[1] |
Luas | |
• Total | 378,45 km2 (146,12 sq mi) |
Populasi (2024)[2] | |
• Total | 108.987 jiwa |
• Kepadatan | 288/km2 (750/sq mi) |
Kode pos | 33411 - 33417 |
Kode Kemendagri | 19.02.01 |
Desa/kelurahan | 9 desa 7 kelurahan |
Situs web | tanjungpandan |
Pengelolaan
suntingTanjungpandan adalah kota pelabuhan dan dikelola oleh BUMN yaitu PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Tanjungpandan. Tanjungpandan memiliki beberapa perusahaan perbankan yang seluruhnya dikelola oleh BUMN dan BUMS yaitu Bank Mandiri, Bank BCA, Bank BRI, Bank BTN, Bank BNI, Bank Sinarmas, Bank Panin, Bank Muamalat, dan Bank SumselBabel.
Di bidang telekomunikasi, Tanjungpandan memiliki 3 perusahaan telekomunikasi GSM yaitu Telkomsel, Indosat dan XL Axiata dan 1 perusahaan telekomunikasi CDMA yaitu TELKOM yang jaringannya sudah bisa dinikmati di seluruh pelosok Pulau Belitung.
Kelurahan
suntingKecamatan Tanjungpandan terdiri dari 7 kelurahan dan 9 desa, yakni:
Demografi
suntingSuku
suntingPenduduk asli kabupaten Belitung atau juga pulau Belitung adalah suku Sawang. Selain Suku Sawang ada juga suku lainnya seperti Suku Lingge, Suku Ulim, Suku Juru dan Suku Parak,[4] yang masih erat dengan budaya Melayu, dan merupakan suku mayoritas di Belitung, demikian halnya di kecamatan Tanjungpandan. Selain suku Melayu, di Tanjungpandan terdapat etnis lain, dengan jumlah signifikan yakni Tionghoa. Selain itu, ada juga suku Jawa, Sunda, Batak, Minangkabau, dan suku lainnya.[5]
Agama
suntingBerdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Belitung 2021 dan data Kementerian Dalam Negeri 2024, mencatat bahwa agama yang dianut penduduk Tanungpandan sangat beragam. Adapun persentasi penduduk Tanjungpandan berdasarkan agama yang dianut mayoritas menganut agama Islam yakni 88,04%, kemudian Buddha sebanyak 7,99%. Sebagian lagi menganut agama Kekristenan yakni 3,78% dengan rincian Protestan sebanyak 2,70% dan Katolik sebanyak 1,08%. Sebagian lagi beragama Konghucu 0,17%, Hindu dan kepercayaan sebanyak 0,02%.[3] Sementara untuk rumah ibadah, terdapat 63 masjid, 10 gereja Protestan, 7 vihara, 4 klenteng, 1 gereja Katolik dan 1 pura.[2]
Satu-satunya gereja Katolik yang bertindak sebagai paroki di wilayah Kabupaten Belitung adalah paroki Regina Pacis Tanjungpandan, yang berada di bawah naungan Keuskupan Pangkalpinang. Paroki ini juga memiliki beberapa stasi yang melayani umat Katolik di wilayah Kabupaten Belitung Timur, seperti di Manggar dan Gantung.
Referensi
sunting- ^ "Momen Pertemuan Pj Bupati dan Kades dalam Silaturahmi Santai Meriahkan Peringatan Hari Jadi Desa Aik Rayak ke-13". 4 Juni 2024.
- ^ a b c d "Kabupaten Belitung Dalam Angka 2021" (pdf). www.belitungkab.bps.go.id. hlm. 13, 60, 143. Diakses tanggal 7 Juni 2021.
- ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 16 November 2024.
- ^ "Sekilas Suku Sawang dan Keseniannya". www.portal.belitung.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-11. Diakses tanggal 7 Juni 2021.
- ^ "Suku Bangsa Bangka Belitung". www.senibudayaku.com. Diakses tanggal 7 Juni 2021.