M1 Abrams
M1 Abrams adalah generasi ketiga dari tank perang utama yang diproduksi oleh Amerika Serikat. Namanya diambil dari Jenderal Creighton Abrams, Kepala Staf dan Komandan Angkatan Perang Amerika Serikat di Vietnam pada 1968 hingga 1972. M1 memiliki persenjataan hebat, berlapis baja tebal, dan tank dengan mobilitas tinggi yang didesain untuk kendaraan tempur lapis baja. Keistimewaan yang dimiliki tank ini adalah mesin turbin gas (dengan bahan bakar JP8 jet fuel), mengadopsi lapisan baja komposit canggih, dan penyimpanan amunisi terpisah dalam kompartemen terpisah untuk keselamatan kru. Dengan berat mendekati 62 ton, M1 menjadi salah satu tank terberat yang masih digunakan.
M1 Abrams | |
---|---|
M1A2 Abrams Angkatan Darat A.S. dengan paket produksi KOREN terpasang | |
Jenis | Tank tempur utama |
Negara asal | Amerika Serikat |
Sejarah pemakaian | |
Masa penggunaan | 1980–koren Sekarang |
Digunakan oleh | Amerika Serikat Mesir Arab Saudi Kuwait Australia Irak Polandia Maroko Taiwan |
Pada perang | Perang Teluk Perang Kosovo Perang Afghanistan Perang Irak Perang Saudara Suriah |
Sejarah produksi | |
Perancang | Chrysler Defense (sekarang General Dynamics Land Systems) |
Tahun | 1980-an |
Produsen | Lima Army Tank Plant (1982–Sekarang) Detroit Arsenal Tank Plant (1984–1996) |
Biaya produksi | M1A2: US$6,21 Juta (Rp96,68 Miliar) |
Diproduksi | 1979–Sekarang |
Jumlah produksi | 10.400 |
Spesifikasi | |
Berat | 62.3 ton |
Panjang | 32,04 ft (9,77 m) (beserta moncong meriam) |
Lebar | 12 ft (3,66 m) |
Tinggi | 8 ft (2,44 m) |
Awak | 4 (komandan, penembak, pengisi, pengemudi) |
Perisai | Chobham, RH armor, steel encased depleted uranium (DU) mesh plating |
Senjata utama |
105 mm L52 M68 rifled cannon (M1) 120 mm L44 M256 Meriam Laras halus (M1A1, M1A2, M1A2SEP) 42 butir |
Senjata pelengkap |
1 x .50-caliber (12,7 mm) M2HB 900 rounds senapan mesin berat 2 x 7,62 x 51 mm NATO Senapan mesin M240 (1 pintle-mounted, 1 koaksial) |
Jenis Mesin | Honeywell AGT1500C multi-fuel turbine engine 1.500 shp (1.120 kW) |
Daya kuda/ton | 24,5 hp/metrik ton |
Transmisi | Allison DDA X-1100-3B |
Suspensi | Torsion bar |
Kelonggaran tanah | 0,48 m (1 ft 7 in) (M1, M1A1) 043 m (141 ft) (M1A2) |
Kapasitas tangki | 500 galon AS (1.900 l; 420 imp gal) |
Daya jelajah | 300 mi (479,24 km) Jarak tempuh M1: 501.24 km (313 mi), M1A1: 523.24 km (327 mi), M1A2: 545.24 km (341 mi) Dengan sistem NBC : 355 mi (567.24 km) |
Kecepatan | 45 mph (72 km/h) (Jalan raya) Off-road: 33 mph (52.8 km/h) |
Sejarah
suntingM1 Abrams dikembangkan selama Perang Dingin sebagai pengganti MBT-70 yang dibatalkan. Kontrak M1 Abrams pergi ke Chrysler Defense dan merupakan kendaraan pertama yang mengadopsi armada Chobham. Adaptasi sebelum Perang Teluk Persia (Operasi Desert Shield dan Desert Storm) memberi proteksi senjata dan NBC (Nuklir, Biologis dan Kimia) kendaraan yang lebih baik. Menjadi jauh lebih unggul dari tank Irak.
Produksi
suntingM1 Abrams memulai pengabdiannya pada 1980, menggantikan 105 mm meriam, M60 Patton MBT. M1 menjadi tank perang utama resmi Angkatan Darat Amerika Serikat dan Korps Marinir Amerika Serikat, dan tentara Mesir, Kuwait, Saudi Arabia, Australia, dan pada 2010 Irak.
Tiga versi yang telah diproduksi, M1, M1A1, dan M1A2, menggabungkan persenjataan yang semakin disempurnakan, perlindungan dan elektronika. Peningkatan ini sebagaimana peningkatan kemampuan secara periodik bagi tank tua sehingga mampu untuk tetap berada di garis depan. M1A3 masih dalam tahap pengembangan.