Tari Bahin

salah satu tarian di Indonesia

Tari Bahin adalah tarian suku Dyak Kenyah Uma' Tau di Tanjung Manis, Kalimantan Timur. Tari Bahin merupakan tarian tunggal pria yang menggambarkan ketangkasan menggunakan senjata. Tari Bahin biasa dilakukan pada saat erau atau keramaian, misalnya erau kepala yang diadakan setelah panen. Tari Bahin diiringi dengan musik sampe dengan lagu bahin.

Penari Tarian Bahin mengenakan bluko (penutup kepala) yang dihiasi dengn ukiran, manik-manik dan beberapa bulu panjang burung Tebun. Jumlah bulu yang tertancap di penutup kepala ini menunjukkan jumlah kepala musuh yang pernah dipenggal oleh si pemakai. Penari memakai baju besunung yang terbuat dari kulit harimau atau kulit rusa (payau) yang dilubangi ditengah-tengahnya sebagai tempat pemasangannya ke badan. Bagian depan dihiasi paruh-paruh burung Enggang yang disusun rapi, sehingga menyerupai burung Enggang selayaknya. Para penari memakai cawat sebagai ganti celana yang terbuat dari kulit kayu yan telah dilenturkan (kumut), dengan bagian depan dihiasi dengan manik-manik atau hiasan lain. Di bagian pinggang terikat mandau, sedang kedua tangan penari memegang parang terhunus.[1]

Referensi

sunting
  1. ^ Enslikopedia Tari Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan. 1980/1981. hlm. 54.