Taslim Chaniago

politisi Indonesia
(Dialihkan dari Taslim chaniago)

H. Taslim, S.Si., S.H. gelar Datuak Tambogo[2] atau dikenal Taslim Chaniago (lahir 11 September 1970) adalah politikus Partai Ummat.[3] Sebelumnya, ia merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) periode 2009—2014 serta anggota DPRD Sumatera Barat periode 2003—2004 dan 2004—2009.[4]

Taslim Chaniago
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Masa jabatan
1 Oktober 2009 – 30 September 2014
Daerah pemilihanSumatera Barat II
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Barat
Masa jabatan
2003 – 28 Agustus 2009
Informasi pribadi
Lahir
Taslim

11 September 1970 (umur 54)
Simarasok, Baso, Agam, Sumatera Barat[1]
Partai politikUmmat (sejak 2021)
Afiliasi politik
lainnya
PAN (1998–2020)
Suami/istriDian Evany Martha
AnakMuhammad Hafizh Anandita
AlmamaterUniversitas Andalas
Universitas Azzahra
PekerjaanPolitikus
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Taslim merintis karier politiknya mulai dari menjadi Ketua DPW Barisan Muda Partai Amanat Nasional (BM-PAN) Sumbar yang pertama di awal reformasi tahun 1998, kemudian menjadi Bendahara dan Sekretaris DPW PAN Sumbar.[1]

Pendidikan

sunting

Taslim dilahirkan di Jorong Sungai Angek, Nagari Simarasok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam pada 11 Agustus 1970. Ayahnya bernama Munir. Taslim mengenyam pendidikan di SD Negeri Sungai Angek, Baso, Agam (1977–1983), SMP Negeri 1 Baso (1983–1986), dan SMA Negeri 1 Empat Angkat Candung (1986–1989).[5][6]

Taslim menamatkan pendidikan sarjana sains di S-1 Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas, Padang pada tahun 1995.[6] Ia lalu menamatkan pendidikan sarjana hukum dari Universitas Azzahra, Jakarta pada tahun 2012.[7]

Kehidupan pribadi

sunting

Taslim menikah dengan seorang wanita bernama Dian Evany Martha dan memiliki seorang anak.[6]

Karier politik

sunting

Anggota DPR

sunting

Sebagai anggota Komisi III DPR-RI yang bertugas mengurusi bidang Hukum, Keamanan, dan HAM, ia juga pernah berkomentar mengenai temuan survei yang menyatakan DPR-RI adalah lembaga terkorup.[8][9][10] Ia menyatakan bahwa budaya korupsi tidak terlepas dari kebutuhan yang mendesak dan pelakunya merasa aman.[11]

Pemilihan wali kota Bukittinggi

sunting

Taslim pernah dicalonkan sebagai kandidat wali kota Bukittinggi didampingi Marfendi pada Pemilihan umum Wali Kota Bukittinggi 2015. Mereka diusung oleh koalisi Partai Amanat Nasional dan Partai Keadilan Sejahtera. Pasangan ini menduduki posisi ketiga dengan perolehan 7.074 suara atau 16,56%.[12]

Pemilihan bupati Agam

sunting

Taslim pernah dicalonkan sebagai kandidat Bupati Agam didampingi Syafrizal pada Pemilihan umum Bupati Agam 2020. Mereka diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Pasangan ini menduduki posisi terendah dengan perolehan 33.810 suara atau 18,26%.[13]

Sejarah elektoral

sunting

Wali Kota Bukittinggi

sunting
Pemilu Partai Pasangan calon Perolehan suara Persentase Partisipasi pemilih Kehadiran pemilih
2015 Independen Ramlan Nurmatias / Irwandi 17.870 41,85% 43.823 57,51%
Demokrat Ismet Amzis / Zulbahri Majid 11.786 27,6%
PAN Taslim Chaniago / Marfendi 7.074 16,56%
Golkar Harma Zaidi / Rahmi Brisma 4.468 10,46%
PPP Febby Datuak Bangso / Zul Ifkar Rahim 1.508 3,53%
Sumber: KPU RI

Bupati Agam

sunting
Pemilu Partai Pasangan calon Perolehan suara Persentase Partisipasi pemilih Kehadiran pemilih
2020 PAN Andri Warman / Irwan Fikri 59.869 46,50% 192.998[14] 57,01%
PPP Hariadi / Novi Endri 46.792 25,27%
PKS Trinda Farhan Satria / M. Kasni 44.700 24,14%
Gerindra Taslim Chaniago / Syafrizal 33.810 18,26%

Referensi

sunting
  1. ^ a b "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-26. Diakses tanggal 2019-10-26. 
  2. ^ Sumbar, Jurnal (2018-03-18). "Jadi Datuk, Taslim Chaniago Warisi Tongkat Tambogo Berusia 10 Abad". Jurnal Sumbar. Diakses tanggal 2024-03-09. 
  3. ^ Arrazzi, Fakhruddin (2022-01-20). "Taslim Chaniago Resmi Pimpin Partai Ummat Sumbar, Ini Pesan Amien Rais". Padangkita.com. Diakses tanggal 2024-03-09. 
  4. ^ admin (2019-07-30). "Diminta Jadi Cabup, Taslim: Masih Adakah Kapal ke Agam". Tribun Sumbar. Diakses tanggal 2024-03-09. 
  5. ^ https://infopemilu2.kpu.go.id/file/dok/syarat_calon/SYARAT_CALON_CAKADA_3_0133170104_TASLIM.pdf[pranala nonaktif permanen]
  6. ^ a b c https://infopemilu2.kpu.go.id/file/dok/syarat_calon/SYARAT_CALON_CAKADA_2_0133170104_TASLIM.pdf[pranala nonaktif permanen]
  7. ^ https://issuu.com/haluan/docs/hln300412/12
  8. ^ Liputan6.com (2012-06-09). "Masyarakat Diminta Jangan Hanya Salahkan DPR". liputan6.com. Diakses tanggal 2024-03-09. 
  9. ^ Yulika, Antique, Nila Chrisna (2012-06-09). ""DPR Tak Pegang Uang Kok Terkorup"". www.viva.co.id. Diakses tanggal 2024-03-09. 
  10. ^ "Komisi III Sebut Modus Korupsi DPR Beda Dengan Pemerintah". Tribunnews.com. 2024-03-09. Diakses tanggal 2024-03-09. 
  11. ^ "JPNN". www.jpnn.com. Diakses tanggal 2024-03-09. 
  12. ^ "Pilkada Kota Bukittinggi". pilkada2015.kpu.go.id. Diakses tanggal 2024-03-09. 
  13. ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-01-28. Diakses tanggal 2021-02-28. 
  14. ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-01-28. Diakses tanggal 2021-02-28.