Tatar Lipka
Tatar Lipka atau dikenal juga Tatar di Lithuania atau Tatar Belarusia maupun Tartar Polandia adalah kelompok suku Tatar yang menetap di bekas wilayah Kadipaten Agung Lituania sejak awal abad 14.
Pemukim pertama mencoba untuk melestarikan agama asli mereka dan mencari suaka di kalangan non-Kristen Lithuania. Menjelang akhir abad ke 14 datang gelombang kedua migrasi Tatar, umat Islam diundang oleh Raja Vytautas yang Agung. Mereka adalah gelombang suku Tatar pertama yang kemudian tinggal di Lituania dan menetap di Vilnius, Trakai, Hrodna dan Kaunas dan kemudian menyebar ke seluruh Persemakmuran Polandia-Lituania yang kini merupakan bagian dari teritori Lituania, Belarus dan Polandia. Sejak awal mereka menetap di Lituania, mereka dikenal sebagai Lipka-Tatar. Meskipun mereka tetap memeluk Islam, sejarah mereka berkaitan erat dengan Polandia-Lituania yang merupakan negara mayoritas Kristiani. Sejak Pertempuran Grunwald sampai seterusnya, suku Tatar Lipka terlibat dengan resimen kavaleri ringannya dalam semua pertempuran besar baik di Lithania maupun Polandia.
Asal
suntingAsal usul Tatar Lipka dapat ditelusuri hingga zaman Kekaisaran Mongol pimpinan Genghis Khan, kemudian Gerombolan Putih, Gerombolan Emas, Kekhanan Krimea dan Kekhanan Kazan. Mereka awalnya menjabat sebagai prajurit kerajaan, tetapi kemudian menjadi penduduk kota yang terkenal karena kerajinan, kemampuan berkuda dan keterampilan berkebun. Selama berabad-abad mereka menolak asimilasi dan mempertahankan gaya hidup tradisional mereka. Meski mereka sangat taat dalam menjalankan agama aslinya, seiring berjalannya waktu mereka tak lagi berbahasa Tatar dan sebagian besar mulai berbicara bahasa Polandia.
Tatar Lipka Sekarang
suntingHari ini sekitar 10.000-15.000 Tatar Lipka tinggal di bekas wilayah Persemakmuran Polandia-Lituania. Mayoritas Keturunan keluarga Tatar di Polandia adalah keturunan bangsawan. Desa-desa Tatar Lipka tersebar di utara-timur Polandia, Belarus, Lithuania, tenggara Latvia dan Ukraina. Kini, mereka dapat ditemui di Polandia, Lituania dan Belarus. Sebagian besar etnis Tatar Lipka (80%) telah berasimilasi dengan masyarakat Belarus, Polandia, Ukraina dan Lituania.
Charles Bronson adalah keturunan Tatar Lipka dari Persemakmuran Polandia Lituania, Rakyat kudis som disebabkan berpikir att han Tampak seperti sebuah Chicano atau Meksiko-Amerika yang adalah Mestizo (Campuran Ancestry Spanyol dan India). Jadi, karena dua penampilannya, Bronson seseorang jam spillet karakter som var Meksiko atau som var bagian-India.
Sejumlah Tatar Polandia beremigrasi ke Amerika Serikat pada awal abad ke-20 dan menetap di timur laut negara itu. Sebuah komunitas kecil Tatar Lipka aktif di New York. Mereka mendirikan sebuah masjid dan pusat islam di Brooklyn, Kota New York (106 Powers Street, Brooklyn, NY 11211 USA, dibangun di 1928).
Setelah aneksasi Polandia timur oleh Uni Soviet selama Perang Dunia II, hanya ada dua desa Tatar yang tersisa di Polandia: Bohoniki dan Kruszyniany. Populasi Tatar dalam jumlah signifikan menyebar di kota-kota besar seperti Gdańsk, Białystok, Warsawa, dan Gorzów Wielkopolski. Salah satu daerah di Gorzów Wielkopolski diberi nama "Hills Tatar", atau dalam bahasa Polandia "Gorki Tatarskie", di mana daerah tersebut merupakan tempat tinggal orang-orang Tatar yang telah direlokasi dari desa-desa mereka.
Pada bulan November 2010, sebuah monumen untuk etnis Tatar Polandia di kota pelabuhan Gdansk di mana upacara peresmiannya dihadiri oleh Presiden Bronisław Komorowski serta perwakilan komunitas Tatar dari seluruh Polandia dan juga luar negeri. Monumen ini merupakan bentuk pengakuan atas peran besar etnis Tatar dalam sejarah Polandia. "Tatar telah berjuang menumpahkan darah dalam seluruh perjuangan kemerdekaan nasional. Darah mereka ikut membentuk fondasi Republik Polandia yang kembali berdiri," kata Presiden Komorowski pada pidato peresmian.
Referensi
sunting- Harvard Encyclopedia of American Ethnic Groups, "Polish or Lithuanian Tartars", Harvard University Press, pg. 990
- Selim Mirza-Juszeński Chazbijewicz, "Szlachta tatarska w Rzeczypospolitej" (Tartar Nobility in the Polish-Lithuanian Commonwealth), Verbum Nobile no 2 (1993), Sopot, Poland