Telaga Dringo terletak di Kawasan Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Berada di ketinggian sekitar 2022 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini berada di atas awan dan dikelilingi perbukitan. Hal itu membuatnya juga mendapat julukan sebagai Ranu Kumbolo Jawa Tengah. Lokasinya memang cukup terpisah dari kompleks wisata mainstream Dieng, seperti Candi Arjuna, Telaga Warna, atau Kawah Sikidang. Jarak tempuh ke Telaga Dringo adalah sekitar 9 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang-lebih 30 menit. Dan 1 jam 30 menit dari Kabupaten Wonosobo Kota.

Untuk jam operasional, Telaga Dringo buka selama 24 jam atau buka terus dari pagi sampai malam.[1]

Telaga Dringo berada di Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah.[2]

Sejarah

sunting

Nama Telaga Dringo diambil dari nama tanaman yang tumbuh alami di sekitar telaga, yaitu tanaman dringo. Tanaman berdaun panjang ini banyak ditemukan di sekitar telaga. Selain tanaman dringo, ekosistem lain di Telaga Dringo adalah ikan graskap dan bebek mliwis.

Telaga Dringo muncul akibat letusan Gunung Sinila sekitar tahun 1786, yang menyisakan cekungan besar berupa kawah mati. Kemudian lama kelamaan terisi oleh air hujan.[3]

Aktivitas Seru di Telaga Dringo

sunting

Ada sejumlah aktivitas seru yang dapat dilakukan di Telaga Dringo.

  1. Menikmati keindahan Telaga Dringo dari jarak dekat sekaligus melihat bagaimana wujud tanaman dringo yang menjadi nama telaga ini. Wisatawan bisa berfoto dengan latar belakang Telaga Dringo yang mirip Ranu Kumbolo.
  2. Berkemah. Pihak pengelola telah menyediakan sejumlah lokasi bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana Telaga Dringo saat malam hari. Pengunjung dilarang untuk berkemah di tepi atau dekat Telaga Dringo. Sebab, telaga ini masuk dalam kawasan cagar alam milik Perhutani dan untuk mencegah pencemaran air dan ekosistem di sekitaran telaga.
  3. Kerap muncul embun es atau embun upas di Telaga Dringo. Bahkan Telaga Dringo disebut sebagai pusat embun es. Embun es adalah fenomena unik yang terjadi di kawasan Dieng. Pengelola juga melarang aktifitas di malam hari karena ekstrim dingin.
  4. Menikmati panorama sunrise dan sunset di Puncak Sawangan. Pengunjung dapat menyaksikan detik-detik matahari terbit di arah timur pada pagi hari. Begitu juga dengan pemandangan matahari terbenam saat sore hari. Untuk dapat menyaksikan sunset, pengunjung dianjurkan sudah berada di puncak Sawangan pada pukul 17.00 WIB.[4]

Referensi

sunting
  1. ^ Wikan Prasetya, Anggara (11/10/2022). "Harga Tiket dan Jam Buka Telaga Dringo, Ranu Kumbolo Jawa Tengah". https://travel.kompas.com/read/2022/10/11/083100127/harga-tiket-dan-jam-buka-telaga-dringo-ranu-kumbolo-jawa-tengah. Diakses tanggal 1-10-2023.  Hapus pranala luar di parameter |website= (bantuan)
  2. ^ "Telaga Dringo yang Sangat Mengagumkan Keindahannya di Banjarnegara Jawa Tengah". Wisata Telaga Dringo Banjarnegara Jawa Tengah adalah salah satu tempat wisata yang berada di Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. 
  3. ^ Khotrunnada, Kholida (27 -09-2023). "Wisata Telaga Dringo Dieng: Lokasi, Akses Jalan, dan Harga Masuk 2023". https://www.detik.com/jateng/wisata/d-6953928/wisata-telaga-dringo-dieng-lokasi-akses-jalan-dan-harga-masuk-2023.  Hapus pranala luar di parameter |website= (bantuan);
  4. ^ "Tersihir Telaga Dringo, Telaga Tercantik Dan Miniatur Ranu Kumbolo Di Dieng". https://visitjawatengah.jatengprov.go.id/id/artikel/tersihir-telaga-dringo-telaga-tercantik-dan-miniatur-ranu-kumbolo-di-dieng. 16 MAR 2021.  Hapus pranala luar di parameter |website= (bantuan);