Telkomsigma

(Dialihkan dari TelkomSigma)

PT Sigma Cipta Caraka (berbisnis dengan nama Telkomsigma) adalah anak usaha Telkom Indonesia yang bergerak di bidang teknologi informasi. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2022, perusahaan ini memiliki kantor di Jakarta, Serpong, Sentul, Surabaya, dan Bali.[1]

PT Sigma Cipta Caraka
Telkomsigma
Perseroan terbatas
IndustriTeknologi informasi
Didirikan1987; 37 tahun lalu (1987)
Kantor pusatJakarta, Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh kunci
Roberto Surya Negara[1]
(Plt. Direktur Utama)
Merek
  • Flou
  • Telkomcloud
  • Sigma Mail
  • TelkomHosting
  • Distrix
  • Pijar
  • Ingenium
  • digiX
  • Alphabits
  • Arium
  • Garuda Cyber Security
Jasa
PemilikTelkom Indonesia (56,39%)
TelkomMetra (43,61%)
Karyawan
1.756 (2018)[2]
Anak usahaPT Collega Inti Pratama
PT Graha Telkom Sigma
PT Sigma Karya Sempurna
Sigma AIT Sdn. Bhd.
PT Media Nusantara Data Global
PT Pojok Celebes Mandiri
Situs webwww.telkomsigma.co.id

Sejarah

sunting

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1987 oleh sekelompok tenaga profesional dari industri perbankan dan teknologi informasi untuk berbisnis sebagai mitra dari IBM. Pada tahun 1989, perusahaan ini meluncurkan produk core banking system (CBS) dengan nama Alphabits. Pada tahun 1995, perusahaan ini mengembangkan core system untuk pasar modal dengan nama Excalibur. Perusahaan ini kemudian juga meluncurkan sistem keamanan terintegrasi dengan nama Stempel. Pada tahun 1997, perusahaan ini membuka pusat pengembangan perangkat lunak di Bali dengan nama Bali Camp. Pada tahun 1998, perusahaan ini mulai mengoperasikan pusat data pertamanya di Gedung German Center Indonesia yang terletak di Bumi Serpong Damai.

Pada tahun 2005, perusahaan ini mengembangkan sistem gerbang pembayaran dengan nama SERA. Pada tahun 2007, perusahaan ini mulai mengoperasikan pusat data di Surabaya. Perusahaan ini kemudian mengembangkan sistem switching ATM untuk Himbara dengan nama Link. Perusahaan ini lalu juga mengembangkan CBS untuk BPR dengan nama SATU. Pada tahun 2009, perusahaan ini mengembangkan sistem gerbang otomatis untuk Direktorat Jenderal Imigrasi. Pada tahun 2008, TelkomMetra mengakuisisi 80% saham perusahaan ini,[3] dan dua tahun kemudian, TelkomMetra resmi memegang 100% saham perusahaan ini. Pada tahun 2011, perusahaan ini mulai berbisnis dengan nama Telkomsigma untuk menegaskan statusnya sebagai bagian dari Telkom Group.[3]

Perusahaan ini kemudian mulai mengoperasikan pusat data di Sentul. Pada tahun 2013, perusahaan ini mengakuisisi PT German Centre Indonesia yang mengelola Gedung German Centre Indonesia, dan kemudian mengubah nama perusahaan tersebut menjadi PT Graha Telkom Sigma. Pada tahun 2015, perusahaan ini mengakuisisi mayoritas saham PT Media Nusantara Data Global. Pada tahun 2015 juga, perusahaan ini menjalin kerja sama dengan REDtone asal Malaysia guna mengembangkan layanan teleradiologi untuk diterapkan di rumah sakit di Indonesia.[4] Perusahaan ini kemudian juga mengalihkan pengelolaan sistem switching ATM Link ke PT Jalin Pembayaran Nusantara. Perusahaan ini lalu juga meluncurkan produk Flou dan DigiX.[1]

Pada akhir tahun 2018, perusahaan ini mengakuisisi 70% saham PT Collega Inti Pratama yang bergerak di bidang penyediaan CBS untuk bank pembangunan daerah.[5] Pada tahun 2020, tiga anak usaha dari perusahaan ini, yakni PT Sigma Solusi Integrasi, PT Sigma Metrasys Solution, dan PT Signet Pratama, resmi digabung ke dalam perusahaan ini.[6] Pada awal tahun 2022, Telkom resmi menguasai mayoritas saham PT Sigma Tata Sadaya dengan cara menyuntikkan tambahan modal berupa pusat data yang sedang dibangun di Cikarang.[7] Pada pertengahan tahun 2022, Telkom resmi menguasai mayoritas saham perusahaan ini dengan cara menyuntikkan tambahan modal sebesar Rp 2,6 triliun ke perusahaan ini.[8]

Penghargaan

sunting
  • Indonesia Edge Data Center Competitive Strategy Leadership Award 2021[9]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c "Sekilas Perusahaan" (PDF). PT Sigma Cipta Caraka. Diakses tanggal 15 April 2023. 
  2. ^ Hendra, Dimaz (23 Mei 2018). "Usaha Sony Kisyono Lahirkan SDM yang Kompeten". SWA. Diakses tanggal 15 April 2023. 
  3. ^ a b Falanta, Evilin (11 April 2011). "Setelah diakuisisi Telkom di 2008, Sigma melebur menjadi Telkomsigma". Kontan. Diakses tanggal 28 April 2023. 
  4. ^ (Indonesia) Sindo News. "Sediakan layanan baru, Telkom Sigma gandeng perusahaan Malaysia". Diakses tanggal 14-Mei-2015. 
  5. ^ Ningsih, Lestari (31 Desember 2018). "Telkomsigma Akuisisi 70% Saham CIP". Warta Ekonomi. Diakses tanggal 28 April 2023. 
  6. ^ "Laporan Tahunan 2020" (PDF). PT Multimedia Nusantara. Diakses tanggal 3 Januari 2022. 
  7. ^ Cakti, Aji (5 Januari 2022). "Perkuat data center, Telkom ambil alih sm PT Sigma Tata Sadaya". Antara. Diakses tanggal 14 April 2023. 
  8. ^ Khoirunnisa, Khoirunnisa (13 Mei 2022). "Telkom Ambil Alih TelkomSigma dari Telkom Metra". Selular.id. Diakses tanggal 14 April 2023. 
  9. ^ JPNN.com, Ddy (27 September 2021). "Telkomsigma Raih Penghargaan Frost & Sullivan\". JPNN.com.