Telkomsat
PT Telkom Satelit Indonesia atau biasa disingkat menjadi Telkomsat, adalah anak usaha Telkom Indonesia yang bergerak dalam penyedia layanan satelit yang berstandar Internasional dengan lingkup portofolio bisnis yang komprehensif dan inovatif dari hulu hingga ke hilir. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, selain memiliki kantor Pusat di Indonesia juga memiliki Kantor Internasional di Malaysia.[2]
Telkomsat | |
Perseroan terbatas | |
Industri | Satelit |
Didirikan | 3 Mei 2018 |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Lukman Hakim Abd Rauf[1] (Direktur Utama) Anggoro Kurnianto Widiawan[1] (Direktur Pengembangan) Andri Yunianto[1] (Direktur Komersial) Rizal Ahmad Fauzi[1] (Direktur Keuangan & Manajemen Risiko) |
Produk | |
Merek | |
Pemilik | Telkom Indonesia (99,99996%) Ahmed Yasser (0,00004%) |
Situs web | www |
Sejarah
suntingTanggal 3 Mei 2018 menjadi tonggak sejarah bagi Perseroan yang ditandai dengan penggabungan 3 entitas Patrakom, Metrasat, dan Prosat Telkom menjadi PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) sebuah langkah strategis untuk memperkuat bisnis satelit Telkom. Tahun yang sama, Telkomsat meraih lisensi sebagai penyelenggara jaringan tetap tertutup (Jartup) Satelit, melaksanakan serah-terima Satelit Merah Putih dari Space System Loral (SSL), dan resmi mengoperasikan satelit tersebut.[3]
Pada tahun 2019, Telkomsat memperkenalkan logo barunya dan pada tahun ini Telkomsat melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama untuk pengelolaan satelit Telkom-2 dan Telkom-3S dengan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
Pada pertengahan tahun 2020, Telkomsat melakukan penandatanganan CSPA (Conditional Share Purchase Agreement) dengan Telin terkait pengalihan 36% saham TSGN dari Telin kepada Telkomsat. Pada tahun yang sama juga terjadi pemisahan SBU Metrasat dari Telkom Metra sebagai langkah konsolidasi pengelolaan seluruh bisnis satelit TelkomGroup dibawah alih Telkomsat. Dan diakhir tahun 2020, Telkomsat ditunjuk oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) sebagai pemenang seleksi pengguna Filing Satelit Indonesia di Slot Orbit 113 BT.
Di tahun 2021, Telkomsat menandatangani Sale and Purchase Agreement (SPA) dengan Telin terkait akusisi 36% saham TSGN. Pada tahun yang sama, Telkomsat juga menandatangani Kontrak Kerja Sama dengan Thales Alenia Space untuk membangun High Throughput Satellite (HTS) di Slot Orbit 113BT.
Memasuki tahun 2022, Telkomsat mendapatkan Hak Labuh Satelit Starlink dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) khusus untuk penggelaran layanan backhaul, selain juga mendapatkan License for Commercialization/ISR untuk layanan Starlink ini. Pada tahun ini pula dilakukan komersialisasi perdana Starlink.[2]
Pada tahun 2023, Telkomsat memperbaharui tagline terbarunya menjadi "Discover New Horizons". Melalui tagline baru ini diharapkan Telkomsat terus menunjukkan komitmennya untuk selalu relevan dalam bisnis dan teknologi satelit serta berinovasi untuk menemukan peluang-peluang baru.
Referensi
sunting- ^ a b c d "Dewan Direksi". PT Telkom Satelit Indonesia. Diakses tanggal 17 April 2023.
- ^ a b "Sekilas Perusahaan". PT Telkom Satelit Indonesia. Diakses tanggal 15 April 2023.
- ^ PT Petra Telekomunikasi Indonesia (Pertakom) berubah nama menjadi PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat)