Teluk Pambang, Bantan, Bengkalis
Teluk Pambang adalah nama salah satu desa yang terletak di kecamatan Bantan, kabupaten Bengkalis, provinsi Riau, Indonesia. Latar belakang berdirinya Desa Teluk Pambang tentunya mempunyai sebab akibat dan alasan tersendiri dari para pencetus dan tokoh-tokoh yang memperjuangkannya. Begitu pula masyarakat sebagai pendukung dari terbentuknya Desa Teluk Pambang.
Teluk Pambang | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Riau | ||||
Kabupaten | Bengkalis | ||||
Kecamatan | Bantan | ||||
Kode pos | 28754 | ||||
Kode Kemendagri | 14.03.02.2004 | ||||
Luas | 114 - km² | ||||
Jumlah penduduk | 1069 - jiwa | ||||
Kepadatan | 62,88 - jiwa/km² | ||||
|
Desa "Teluk Pambang" berasal dari dua kata yaitu "Teluk" dan "Bambang", dimana teluk diambil dari aspek geografi Desa Teluk Pambang yang sepanjang pesisir pantainya berbentuk teluk karena terapit antara dua tanjung yaitu Tanjung Senekip dan Tanjung Parit. Sedangkan nama Bambang diambil dari nama orang pertama yang membuka kampong/ Desa Teluk Pambang.
Perairan Desa Teluk Pambang merupakan lokasi/zona pemanfaatan bagi nelayan untuk menangkap Ikan Terubuk. Karena pada saat itu ikan Terubuk merupakan komoditi perikanan yang memilik nilai jual yang tinggi atau dalam istilah lainnya Ikan Terubuk adalah ikan primadona para nelayan. Selain nelayan perairan desa Teluk Pambang merupakan kawasan perairan Teluk Pambang juga banyak dilewati pedagang-pedangan yang berlayar ke Malaysia atau Singapura dengan membawa hasil-hasil hutan dan pertanian. Sehingga pada waktu itu, tidak menutup kemungkinan bagi nelayan yang menangkap ikan maupun pedagang yang berlayar pernah berlabuh di Perairan Teluk Pambang guna menghindari dari angin dan gelombang yang kencang atau kehabisan perbekalan. Sehingga disana, para nelayan dan pedagan tersebut dipastikan merapat ketepi untuk mendapatkan perbekalan air bersih dan makanan.
Pada awalnya mereka hanya berniat untuk mendapatkan tambahan bekalan makanan dan air bersih di darat dan berlabuh menunggu angin dan gelombang mereda. Namun setelah melihat pulau tersebut terdapat berbagai potensi pendukung kehidupan, jadi mereka juga akhirnya tertarik untuk mendiami pulau tersebut. Namun, sebelum mereka mendiami pulau tersebut, mereka minta izin terlebih dahulu kepada orang pertama yang dianggap telah berjasa besar dalam proses membuka kampong tersebut yakni Tok Bambang. Setelah mendapat izin dari Tok Bambang itulah kemudian mereka pulang dan kembali dengan membawa keluarga mereka. Sehingga perlahan-lahan orang-orang pun ramai berdatangan di Desa Teluk Pambang saat itu. Mereka kemudian bergotong royong menebang hutan untuk membuka lokasi bercocok tanam dan kawasan untuk membangun tempat tinggal mereka.
Seiring semakin ramainya orang datang untuk mendiami Desa Teluk Pambang, Tok Bambang merasa kurang nyaman duduk di Desa Teluk Pambang, meski beliau adalah pelopor atau orang pertama yang membuka dan menghuni Desa Teluk Pambang. Tok Babang bersama keluarganya pun pergi. Ia menggunakan perahu kolek (sampan). Dipercaya, Tok Bambang pada saat itu bersampan bersama keluarganya menuju ke arah Sungai Kembung. Hanya saja tidak diketahui pasti apakah mereka berdomisili disana atau sekedar berhenti sementara waktu.
Diperkirakan tahun terbentuknya Desa Teluk Pambang adalah sejak datangnya Tok Bambang ke kampung ini kira-kira tahun 1916-1943.