Tempuyung adalah herba yang biasa digunakan termasuk tanaman obat yang berkhasiat.[1] Ia jamak pula disebut; lempung, rayana, jombang lalaki, lampenas, galibug (Sd.) dan tempuyung (Jw.).[1] Tumbuhan ini sering ditemui tumbuh di pekarangan, lapangan, pinggir jalan, sela-sela parit, ataupun tembok yang tidak terawat.[1]

Tempuyung
Pelat botani
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Kerajaan: Plantae
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Eudikotil
Klad: Asterid
Ordo: Asterales
Famili: Asteraceae
Genus: Sonchus
Spesies:
S. arvensis
Nama binomial
Sonchus arvensis

Tempuyung termasuk dalam suku Asteraceae yang tumbuh di ketinggian 50-1.600 mdpl dan biasanya ditemui berada di lingkungan yang memiliki curah hujan merata sepanjang tahun dan bercuaca sejuk atau daerah dengan musim kemarau pendek.[1] Sebagai tumbuhan liar, tempuyung dapat juga dibudidayakan di pekarangan.[1]

Tumbuhan ini tergolong dalam tumbuhan tak berkayu atau terna dan menyukai tempat yang langsung terkena sinar matahari serta mudah berkembang biak dengan biji yang terbawa oleh angin.[2] Adapun tumbuhan ini mengandung kalium, flavonoid, taraksasterol, inositol, dan zat lainnya.[3]

Pertelaan

sunting

Tempuyung adalah tumbuhan yang mempunyai khasiat sebagai obat untuk macam-macam penyakit, yakni batu ginjal, demam, juga bengkak.[3] Seluruh bagian yang dimilikinya dapat digunakan sebagai obat, baik dalam bentuk segar maupun simplisia kering.[4] Adapun bagian-bagiannya adalah:

Batang

sunting

Tinggi tumbuhan tempuyung berkisar antara 65–150 cm.[1] Batangnya berlubang dan bergetah hijau.[1] Selain itu, tempuyung adalah salah satu tumbuhan yang mana batangnya berbulu dan lunak.[2]

Daunnya tunggal berbentuk lonjong dan mempunyai ujung runcing serta berwarna hijau keunguan, permukaannya licin dan tepinya berombak juga bergigi tak beraturan.[1] Panjang daunnya kira-kira 6–48 cm dan mempunyai lebar sekitar 3–12 cm.[5] Di dekat pangkal batang, daun yang bergigi terpusat membentuk roset dan yang terletak di bagian atas berselang-seling memeluk batang.[1] Daun inilah yang berkhasiat sebagai penghancur batu ginjal.[1]

Bunga dan buah

sunting

Bunga tempuyung berbentuk majemuk, kelopaknya seperti lonceng, dan mahkotanya berbentuk seperti dari kumpulan jarum berwarna putih kekuningan atau kuning.[1] Ini adalah bentuk khas perbungaan dari famili Asteraceae. Adapun buahnya mempunyai bentuk kotak dan berusuk lima dan mempunyai rambut berwarna hitam yang kemudian berubah menjadi biji berukuran kecil dan ringan seperti biji jombang.[1]

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e f g h i j k l W.P., Winarto (2004).Tempuyung:Tanaman Penghancur Batu Ginjal.Jakarta:Agromedia Pustaka. Hal 1-3
  2. ^ a b Sunanto, Hardi (2009).100 Resep sembuhkan Hipertensi, Obesitas, dan Asam Urat.Jakarta:PT Elex Media Komputindo. Hal 61
  3. ^ a b Kuncoro, Sri (2006).Hancurkan Batu Ginjal dengan Ramuan Herbal.Jakarta:Puspa Swara. Hal 21 Cet II
  4. ^ Pemadi, Adi (2008).Membuat Kebun Tanaman Obat.Jakarta:Pustaka Bunda. Hal 53 Cet 1
  5. ^ Sa'adah, Sumiati(2007).Mengenal Tanaman yang Berkhasiat Obat.Jakarta:Azka Press . Hal 15