Tentara kolonial
Tentara kolonial atau pasukan kolonial adalah istilah yang mengacu kepada satuan-satuan militer yang direkrut dari wilayah koloni atau jajahan. Pada permulaan periode penjajahan modern, pasukan negara-negara penjajah kebanyakan berasal dari negara asalnya, tetapi kemudian pasukan dari wilayah jajahan juga mulai direkrut. Pasukan yang direkrut dari wilayah jajahan biasanya mengabdi dalam satuan-satuan yang terpisah di bawah pemimpin mereka sendiri atau di bawah seorang perwira Eropa.
Salah satu contoh tentara kolonial adalah sepoy di wilayah East India Company.[1] Banyak negara penjajah yang berupaya merekrut kelompok minoritas untuk menyeimbangi populasi mayoritas yang mungkin akan memberontak, seperti misalnya Belanda merekrut orang Ambon untuk memadamkan pemberontakan orang Jawa.
Keunggulan tentara kolonial adalah pengetahuan mereka akan medan, bahasa, dan budaya setempat. Mereka juga kemungkinan besar tahan penyakit di wilayah mereka, seperti misalnya di Afrika Barat yang memiliki penyakit-penyakit yang membayakan pasukan Eropa hingga permulaan abad ke-20. Namun, persenjataan pasukan kolonial biasanya tidak selengkap pasukan utama.
Catatan kaki
sunting- ^ J.M. Roberts, page 399 "The Triumph of the West", ISBN 0-563-20070-7
Daftar pustaka
sunting- Killingray, David; Omissi, David E., ed. (1999). Guardians of Empire: The Armed Forces of the Colonial Powers C. 1700-1964 (edisi ke-illustrated). Manchester University Press. ISBN 9780719057342.
- Karl Hack and Tobias Rettig, eds. (2006), Colonial Armies in Southeast Asia.
- Herron, J. S., ed. (November 1901). "Colonial Army Systems of the Netherlands, Great Britain, France, Germany, Portugal, Italy, and Belgium" (34). Washington D.C.: U.S. Government Printing Office. OCLC 6209451.
- R. Hure (1977), L' Armee d' Afrique 1830-1962.
- Philip Mason (1974), A Matter of Honour - an account of the Indian Army. ISBN 0-333-41837-9 .