Teorema superposisi
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada September 2016. |
Teorema superposisi untuk sirkuit elektronik menyatakan untuk sistem linear bahwa respon dari (tegangan atau Arus)dalam setiap cabang dari tiap sirkuit linear memiliki lebih dari satu sumber independen yang hasilnya sama dengan jumlah aljabar dari respon yang disebabkan oleh sumber independen itu sendiri, dimana semua sumber independen lain diganti dengan impedansi internal itu sendiri.
Untuk itu semua sumber harus berada pada kondisi "mati" (mengatur ke nilai nol) dengan:
- Mengganti semua sumber independen lain sumber tegangan dengan short sirkuit (untuk mengurangi perbedaan potential misal V=0; dengan nilai impedansi internal pada sumber tegangan sama dengan nol (short sirkuit)).
- Mengganti semua sumber independen lain sumber arus dengan open sirkuit (untuk mengurangi perbedaan potensial pada sisi arus misal I=0; dan nilai impedansi internal yang ideal pada sumber arus adalah tidak terbatas (open sirkuit)).
Terema superposisi ini sangat penting dalam analisis sirkuit. Misalnya dipakai untuk mencari teorema Norton atau teorema Thevenin.
Teorema ini dapat diaplikasikan pada jaringan linear yang berdasarkan sumber independen, linear dependen sources, linear passive elemen misalnya yaitu (resistor, induktor, kapasitor) dan transformer linear.
Teorema superposisi hanya bekerja pada arus dan tegangan tidak pada daya. Dengan ini diperoleh jumlah total daya listrik dari tiap sumber dengan sumber lain yang mati tidak benar benar mengkonsumsi daya. Nilai daya listrik diperoleh dengan teorema superposisi untuk mencari arus dan tegangan dari masing masing elemen linear lalu mengkalkulasi jumlah total perkalian arus dan tegangan.
Referensi
sunting- Electronic Devices and Circuit Theory (9th ed.) by Boylestad and Nashelsky 1987
- Basic Circuit Theory by C. A. Desoer and E. H. Kuh