Teradjoe
Teradjoe merupakan koran mingguan yang terbit pertama kali pada Maret 1919 di Palembang, Sumatera Selatan. Koran ini digawangi oleh trio jurnalis pergerakan. Raden Nangling bertindak sebagai direktur, RM Zen jadi redaktur, sedangkan jabatan administratur dipegang TE Zahidal Abdidin.[1]
Tipe | Mingguan |
---|---|
Pemilik | Raden Nangling |
Pendiri | Trio jurnalis pergerakan |
Penerbit | B.P.Harian Umum |
Pemimpin redaksi | RM Zen |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Pusat | Palembang, Sumatera Selatan |
Lahir di tepian sungai Musi, kantor surat kabar Teradjoe beralamat di 17 Ilir Sajang Weg (sekarang Pasar Sayangan) Palembang.[1]
Menurut buku Seabad Pers Kebangsaan: 1907-2007, Teradjoe merupakan koran yang berinduk pada Sarekat Islam Cabang Palembang.[1]
Meski demikian, Teradjoe menjadi salah satu contoh bagaimana pers mesti berjarak dan tak menjadi corong partai induknya.[1]
Semua pelanggan, baik anggota SI maupun yang bukan, dibebani tarif langganan yang sama tanpa kecuali. Dari segi isi pun, Teradjoe cukup proposional, tak harus terjebak melulu pada propaganda SI. Media ini bercorak kerakyatan dan bertujuan untuk berjuang demi kemajuan bangsa.[1]
Referensi
suntingDaftar Pustaka
sunting- Rahzen, Taufik; et al. (2007). Seabad Pers Kebangsaan: Bahasa Bangsa, Tanahair Bangsa. Jakarta: I:Boekoe. ISBN 978-979-1436-02-1.