Terak adalah produk sampingan atau ampas menyerupai batu kaca[1] yang tersisa setelah logam yang diinginkan telah dipisah (yaitu, dilebur) dari bijih bahan baku logam tersebut. Terak ini biasanya terdiri dari campuran logam oksida dan silikon dioksida. Namun, terak juga dapat mengandung logam sulfida dan logam dasar. Meskipun terak pada umumnya digunakan untuk menghilangkan limbah dalam peleburan logam, mereka juga dapat digunakan untuk tujuan lain, seperti membantu dalam kontrol suhu dari sebuah peleburan, dan meminimalkan re-oksidasi produk akhir dari campuran logam cair sebelum logam cair tersebut yang dikeluarkan dari tungku dan digunakan untuk membuat logam padat.

Sebuah jalan melalui tumpukan terak di Clarkdale, Arizona, menunjukkan striatsi dari lembaran berkerut yang sudah berkarat.

Referensi

sunting

Bacaan lebih lanjut

sunting
  • Dimitrova, S.V. (1996). "Metal sorption on blast-furnace slag". Water Research. 30 (1): 228–232. doi:10.1016/0043-1354(95)00104-S. 
  • Roy, D.M. (1982). "Hydration, structure, and properties of blast furnace slag cements, mortars, and concrete". ACI Journal Proceedings. 79 (6). 
  • Fredericci, C.; Zanotto, E.D.; Ziemath, E.C. (2000). "Crystallization mechanism and properties of a blast furnace slag glass". Journal of Non-Crystalline Solids. 273 (1–3): 64–75. Bibcode:2000JNCS..273...64F. doi:10.1016/S0022-3093(00)00145-9.