Terminal Pasir Hayam

terminal bus di Indonesia

Terminal Pasir Hayam atau lebih dikenal dengan nama Terminal Jebrod merupakan terminal penumpang tipe B, merupakan salah satu terminal induk terbesar di kawasan Cianjur selain Terminal Rawabango dan Terminal Cipanas. Terminal ini terletak di Jalan Raya Cibeber, Kelurahan Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur. Lokasi terminal ini terletak pada satu kompleks yang sama dengan Pasar Induk Cianjur.[1][2][3]

Terminal Pasir Hayam dibangun pada tahun 2006. Mulanya terminal ini merupakan terminal penumpang tipe C berdasarkan Peraturan Bupati Cianjur Nomor 09 tahun 2010. Pengelolaannya saat itu dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur. Status terminal ini ditingkatkan menjadi terminal penumpang tipe B berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 17 Tahun 2012, sehingga status pengelolaannya dialihkan ke Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat. Terminal ini memiliki banyak moda transportasi yang menghubungkan kota Cianjur dengan wilayah di kawasan Cianjur Selatan. Terminal ini menyediakan pelayanan transportasi angkutan kota, mobil penumpang umum (MPU), angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP) dan angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP).[4][5]

Penataan Shelter Angkutan Umum

sunting
Shelter Mobil Penumpang Umum (MPU) Shelter Bus Antarkota
Tujuan Akhir Jalur Jalur Tujuan Akhir Jalur Tujuan Akhir
Jalur Lintasan 1 9 Cijati 1 Bekasi
Pagelaran/Tanggeung 2 10 Ciogong/Mekarwangi 2 Bandung
Sukanagara 3 11 Jayanti/Cidaun 3 Sumedang/Cirebon
Cisokan/Pasirkuda 4 12 Cijampang Tasikmalaya/Banjar
Ciburang 5 13 Leles 4 Jakarta/Bogor
Agrabinta 6 14 Kalapanunggal Merak
Sindangbarang 7 15 Ciwidey (Bandung)/Cikadu BEBAS Sukabumi
Warung Awi 8 16 Kadupandak Jawa Tengah

Rute Angkutan Kota

sunting

Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur sejak 27 Januari 2018 melakukan rekayasa jalur lintasan bagi angkutan kota dan kendaraan umum. Dinas Perhubungan juga melakukan merger (rerouting) atau menyederhanakan menerapkan kajian manajemen rekayasa lalu lintas, sehingga ada beberapa ruas jalan dibuat satu arah. Terdapat empat jalan di jalur perkotaan Cianjur yang mengalami perubahan dari dua arah menjadi satu arah, yaitu Jalan Pangeran Hidayatullah, Jalan Ir. H. Juanda, Jalan Moch. Ali dan Jalan KH. Asnawi. Sebagai konsekuensi adanya merger (rerouting), dari semula ada 14 jalur angkutan kota, kini menjadi 10 jalur saja. Berikut merupakan trayek angkutan kota yang terdapat di Terminal Pasir Hayam.[6][7][8]

  1. Terminal Pasir Hayam - Cikaret - Siliwangi (Joglo) - Siti Jenab - Otista - Taifur Yusuf - Suroso - KH.Ashari - Mayor Harun Kabir - Barisan Banteng - Arif Rahman Hakim - Prof. Moh. Yamin - Perintis Kemerdekaan - Terminal Pasir Hayam (01) (mikrolet hijau)
  2. Terminal Pasir Hayam - Jebrod - Perintis Kemerdekaan - Prof. Moch. Yamin - KH. Hasyim Ashari - Suroso - Taifur Yusuf - Otista II - Siliwangi - Adi Sucipta - Aria Cikondang - Siliwangi - Terminal Pasir Hayam (02) (mikrolet kuning emas)
  3. Terminal Pasir Hayam - Siliwangi - Gatot Mangkupraja - Nagrak - Awi Larangan (07) (mikrolet coklat)
  4. Terminal Pasir Hayam - KH. Abdullah Bin Nuh - Ir. H. Djuanda - Tangkil - Cibeureum (Baros) (08) (mikrolet hijau-hitam)
  5. Terminal Pasir Hayam - Jalan Lingkar Timur - Terminal Rawabango (09) (mikrolet biru-hitam)

Rute Mobil Penumpang Umum (MPU)

sunting

Mobil Penumpang Umum (MPU) yang tersedia di terminal ini dilayani jenis angkutan umum berupa Elf atau Colt Diesel/Canter. Angkutan tersebut sering digunakan warga Cianjur untuk bepergian menuju daerah di kawasan Cianjur bagian selatan, yang mempunyai kontur jalanan pegunungan yang sempit dan berliku. Angkutan tersebut ini mempunyai bentuk seperti microbus dengan kapasitas sekitar 12 orang, yang kadang diisi sampai dengan 20 orang menggunakan bangku tambahan. Terminal ini mempunyai 16 shelter keberangkatan untuk mobil penumpang umum (MPU). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat banyak trayek yang dilayani oleh transportasi di terminal ini. Hampir semua trayek menggunakan armada tersebut, kecuali untuk trayek tertentu yang menggunakan armada microbus dengan konfigurasi kursi 2-2 dengan jumlah kursi hingga 20 buah, yaitu trayek Cianjur - Kadupandak. Berikut merupakan trayek mobil penumpang umum (MPU) yang tersedia di Terminal Pasir Hayam.[5][9]

  1. Cianjur - Cibeber
  2. Cianjur - Puncak - Ciawi - Bogor: Colt L300
  3. Cianjur - Sinagar - Kalibaru - Cipelah - Ciwidey
  4. Cianjur - Sukanagara
  5. Cianjur - Sukanagara - Angkola - Kalapanunggal
  6. Cianjur - Sukanagara - Angkola - Mekarwangi
  7. Cianjur - Sukanagara - Cigadog - Ciburang
  8. Cianjur - Sukanagara - Cigadog - Cijati
  9. Cianjur - Sukanagara - Cipari - Cijampang
  10. Cianjur - Sukanagara - Cisokan
  11. Cianjur - Sukanagara - Leuwimanggu - Kadupandak: MD Trans, Mulya Jaya, Mulya Sari (Ekonomi)
  12. Cianjur - Sukanagara - Pageurmaneuh
  13. Cianjur - Sukanagara - Patrol - Agrabinta - Bojongterong
  14. Cianjur - Sukanagara - Patrol - Leles
  15. Cianjur - Sukanagara - Simpang - Cikadu
  16. Cianjur - Sukanagara - Sindangbarang
  17. Cianjur - Sukanagara - Sindangbarang - Cidaun - Naringgul
  18. Cianjur - Sukanagara - Sindangbarang - Ciogong
  19. Cianjur - Sukanagara - Sindangbarang - Jayanti
  20. Cianjur - Sukanagara - Warung Awi
  21. Cianjur - Sukanegara - Pagelaran
  22. Cianjur - Sukanegara - Pagelaran - Pasirkuda
  23. Cianjur - Sukanegara - Pagelaran - Tanggeung
  24. Cianjur - Warkon - Bebedahan
  25. Cianjur - Warkon - Gekbrong
  26. Cianjur - Warkon - Tegalega
  27. Cianjur - Warung Jengkol

Rute Angkutan Antarkota

sunting
  1. Cianjur - Jakarta (Kampung Rambutan): Marita
  2. Cianjur - Jakarta (Kalideres): Marita
  3. Cianjur - Kebon Jeruk - Serang - Cilegon - Merak: Marita
  4. Cianjur - Bekasi (via Jonggol - Cileungsi): Agung Jaya
  1. Sukabumi - Cianjur - Bandung (Leuwipanjang): Hiba Prima, Hiba Putra (Ekonomi AC), Maya Gapura Intan (MGI) (Bisnis AC), Bhinneka Sangkuriang, Hiba Putra (Ekonomi Non AC)
  2. Jakarta - Cianjur - Garut - Singaparna: Karunia Bakti (Ekonomi AC)
  3. Sukabumi - Cianjur - Garut - Singaparna: Karunia Bakti, Marita (Bisnis AC)
  4. Jakarta - Cianjur - Tasikmalaya: Doa Ibu (Ekonomi Non AC)(Ekonomi AC)
  5. Jakarta - Cianjur - Tasikmalaya - Banjar: Merdeka (Ekonomi AC)
  6. Sukabumi - Cianjur - Tasikmalaya - Banjar: Budiman (Bisnis AC)
  7. Sukabumi - Cianjur - Sumedang - Cirebon: Kobutri Jabar (Ekonomi AC)
  1. Cianjur - Solo - Wonogiri - Ngadirojo (via Pantura): Rajawali, Hiba Putra, Tunggal Daya (Eksekutif AC)
  2. Cianjur - Solo - Wonogiri - Ngadirojo (via Yogyakarta): Hiba Putra, Rajawali (Eksekutif AC)

Referensi

sunting
  1. ^ "Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Cianjur Tahun 2011 - 2031" (PDF). Diakses tanggal 21 Mei 2020. [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ Fauzi, Riza (2014). "Hubungan Kondisi Fasilitas terhadap Pemanfaatan Fasilitas Terminal Rawabango Kabupaten Cianjur" (PDF). Diakses tanggal 21 Mei 2020. 
  3. ^ "Gambaran Umum Kondisi Daerah - PDF Download Gratis". docplayer.info. Diakses tanggal 2020-05-20. 
  4. ^ Pasirhayam, Diposting oleh Terminal. "Terminal Pasirhayam". Diakses tanggal 2020-05-21. 
  5. ^ a b "Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 17 Tahun 2012" (PDF). [pranala nonaktif permanen]
  6. ^ "Jangan Sampai Bingung, Inilah 10 Rute Angkot Cianjur". Cianjur Today. 2019-04-05. Diakses tanggal 2020-05-21. 
  7. ^ tetehokti (2018-01-27). "Rute Baru Angkutan Kota (Angkot) di Cianjur". Bewara ti desa... (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-05-21. 
  8. ^ "Masih Pusing dengan Jalur Angkot?, Inilah Lintasan Lengkap Jalur Angkot di Cianjur". INFOCIANJUR. 2018-01-28. Diakses tanggal 2020-05-21. 
  9. ^ PENAMPAKAN BUS MIKRO RAJANYA JALUR CIANJUR SELATAN - TERMINAL PASIR HAYAM. JANGAN KE SINI MALAM SEPI, diakses tanggal 2020-05-20