Termometer
Termometer atau disebut juga pengukur suhu adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperature). Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti panas dan meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa.[1]
Skala standar
suntingWalau termometer individual dapat mengukur derajat kepanasan, pembacaan dua termometer tidak dapat dibandingkan kecuali mereka sesuai dengan skala yang telah disetujui. Hari ini, terdapat beberapa skala suhu termodinamika. Skala suhu yang disetujui secara internasional didesain untuk memperkirakan hal ini secara baik, didasari pada titik tetap dan menginterpolasi termometer. Skala suhu resmi terbaru adalah Skala Suhu Internasional 1990. Skala membentang dari 065 K (−208,2 °C; −342,7 °F) hingga sekitar 1.358 K (1.085 °C; 1.985 °F).
Jenis termometer
suntingAda bermacam-macam termometer menurut cara kerjanya:
Lihat pula
suntingPranala luar
sunting- Middleton, W.E.K. (1966). A history of the thermometer and its use in meteorology. Baltimore: Johns Hopkins Press. Reprinted ed. 2002, ISBN 0-8018-7153-0.
- History of the Thermometer Diarsipkan 2016-03-06 di Wayback Machine.
- [1] - Recent review on Thermometry at the Nanoscale
- History of Temperature and Thermometry
- The Chemical Educator, Vol. 5, No. 2 (2000) Diarsipkan 2004-03-10 di Wayback Machine. The Thermometer—From The Feeling To The Instrument
- History Channel – Invention – Notable Modern Inventions and Discoveries
- About – Thermometer Diarsipkan 2020-01-22 di Wayback Machine. – Thermometers – Early History, Anders Celsius, Gabriel Fahrenheit and Thomson Kelvin.
- Thermometers and Thermometric Liquids – Mercury and Alcohol.
- The NIST Industrial Thermometer Calibration Laboratory Diarsipkan 2014-04-19 di Wayback Machine.
- Thermometry at the Nanoscale—Review
Referensi
sunting- ^ Ainiyah, Kurrotul (2018-03-22). Bedah Fisika Dasar. Deepublish. ISBN 978-602-453-971-9.