Takokak
Takokak,[2] tekokak[3] atau terung pipit[4] (Solanum torvum) adalah tumbuhan dari suku terung-terungan (Solanaceae) yang buah dan bijinya dipakai sebagai sayuran atau bumbu. Nama dalam perdagangan internasional tidak baku, beberapa di antaranya adalah turkey berry ("buni turki") atau mini-eggplant ("terung mini").
Takokak | |
---|---|
Takokak, Solanum torvum Sw. dari Darmaga, Bogor | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | Plantae |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Eudikotil |
Klad: | Asterid |
Ordo: | Solanales |
Famili: | Solanaceae |
Genus: | Solanum |
Spesies: | S. torvum
|
Nama binomial | |
Solanum torvum Sw., 1788
| |
Sinonim | |
Solanum ficifolium Ortega[1] |
Nama lain di daerah-daerah adalah rimbang (Batak Toba, Minangkabau) dan tekokak.
Deskripsi
suntingTakokak adalah tumbuhan semak kecil, yang tingginya dapat mencapai 5 m. Namun biasanya, kurang dari 2 m. Hampir semua bagian tumbuhan ini berduri, kecuali hanya buah yang ditutupi rambut.[5] Daunnya bulat telur dengan pangkal seperti jantung atau membulat, dengan ujung yang tumpul.[6] Panjang daun 7–20 cm dan lebarnya 4–18 cm.[5] Tangkai perbungaannya pendek, sering bercabang-cabang dan banyak bunganya. Bunganya berbentuk bintang berwarna putih, yang di tengahnya kuning. Buahnya berjenis buah buni, kecil, dan banyak.[6]
Persebaran dan habitat
suntingSpesies ini tersebar di Antilla.[5] Namun kini tersebar luas di wilayah tropis. Di Indonesia, ia tumbuh liar di hutan-hutan semak dan hutan-hutan terbuka. Hidup dari dataran rendah sampai pada ketinggian 1600 mdpl.[6]
Kegunaan
suntingPohon takokak dikenal tahan penyakit yang menyerang batang dan biasa dijadikan batang bawah untuk terung, meskipun praktik ini hanya dipakai bagi pertanaman di pekarangan.[7]
Buahnya bisa dimakan, baik yang muda maupun yang tua. Orang Mandailing atau Tapanuli biasanya menggunakan rimbang sebagai campuran sayur daun ubi tumbuk (daun singkong tumbuk), di Thailand, buah takokak muda menjadi bagian dari kari sayur (แกงเขียวหวาน) yang populer. Orang Laos dan Kamboja juga memanfaatkan buahnya.
Menurut penelitian (anonim) takokak dapat dijadikan bahan alami untuk menahan kesuburan pria (inaktif-sperma) secara temporer/sementara selama kurang lebih 40 hari apabila dimakan, apabila konsumsi takokak dihentikan akan kembali normal (sebagai kontrasepsi alamiah).[butuh rujukan]
Galeri
sunting-
Daun dan bunga takokak
-
Buah takokak
-
Bunga takokak
-
bunga takokak
-
buah takokak
Referensi
sunting- ^ "Solanum torvum Sw". Germplasm Resources Information Network (GRIN) online database.
- ^ "Arti kata takokak". Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud. KBBI Daring. Diakses tanggal 10 September 2022.
- ^ "Arti kata tekokak". Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud. KBBI Daring. Diakses tanggal 10 September 2022.
- ^ "Arti kata terung pipit". Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud. KBBI Daring. Diakses tanggal 10 September 2022.
- ^ a b c Ong 2008, hlm. 138.
- ^ a b c Sastrapradja dkk. 1981, hlm. 105.
- ^ Veredelungsvergleich der Gemüsebauversuchsbetrieb Bamberg[pranala nonaktif permanen], PDF, Abgerufen am 11. Februar 2010
Daftar pustaka
- Sastrapradja, Setijati; Lubis, Siti Harti Aminah; Djajasukma, Eddy; Soetarno, Hadi; Lubis, Ischak (1981). Proyek Penelitian Potensi Sumber Daya Ekonomi:Sayur-Sayuran. 6. Jakarta: LIPI bekerja sama dengan Balai Pustaka. OCLC 66307472.
- Ong, Hean Chooi (2008). Vegetables for Health and Healing. Kuala Lumpur: Utusan Publications & Distributors Sdn Bhd. ISBN 978-967-61-2102-9 Periksa nilai: checksum
|isbn=
(bantuan).