Tesia jawa
Tesia jawa | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | T. superciliaris
|
Nama binomial | |
Tesia superciliaris Bonaparte, 1850
|
Tesia jawa (Tesia superciliaris) adalah spesies burung dari keluarga Cettiidae. Burung ini adalah hewan endemik Indonesia yang hanya ditemukan di Pulau Jawa. Tesia jawa adalah jenis Tesia berbadan kecil dengan kaki panjang nyaris tanpa ekor. Makanan Tesia Jawa adalah serangga kecil, tempayak, cacing, siput. Burung ini mempunyai habitat di daerah pegunungan, tersebar pada ketinggian 1.000-3.000 m dpl.
Ciri-ciri
suntingTubuh berukuran sangat kecil (7 cm), warna abu-abu kehijauan, ekor sangat pendek, alis mata abu-abu pucat menonjol, memanjang sampai belakang, kepala kehitaman, tubuh bagian atas zaitun keabu-abuan, tubuh bagian bawah abu-abu keputihan, iris coklat, paruh atas coklat, paruh bawah kuning, kaki coklat.
Hidup di atas dan dekat lantai hutan, dalam semak rimbun atau tumbuhan bawah terbuka. Sering dekat pohon mati. Melompat-lompat dengan cepat dari satu tempat ke tempat yang lain.
Sarang berbentuk kantung bulat, dari akar, lumut, serat halus, pada semak rapat dekat permukaan tanah.
Telur berwarna kemerah-jambuan berbintik merah, jumlah 2 butir, berbiak bulan April-Juni, Oktober-Desember.
Penyebaran
sunting- Jawa Barat, Jawa Tengah.
Referensi
sunting- BirdLife International 2004. Tesia superciliaris. 2006 IUCN Red List of Threatened Species. Downloaded on 10 July 2007.
- bio.undip.ac.id Diarsipkan 2012-07-06 di Wayback Machine.