Tham Luang Nang Non
Tham Luang Nang Non (bahasa Thai: ถ้ำหลวงนางนอน, pengucapan [tʰâm lǔaŋ nāːŋ nɔ̄ːn]) adalah sistem gua karst dalam Taman Nasional Tham Luang, dekat desa Pong Pha, di utara Thailand.[2] Ia terletak di bawah Doi Nang Non, daerah pegunungan di perbatasan Thailand dengan Myanmar.
| Tham Luang Nang Non | |
|---|---|
| Tham Luang Tham Nam Cham Tham Yai | |
.jpg) Cave entrance in 2018 | |
| Lokasi | Tham Luang–Khun Nam Nang Non Forest Park, Mae Sai, Chiang Rai province, Thailand |
| Koordinat | 20°22′54″N 99°52′06″E / 20.38167°N 99.86833°E |
| Kedalaman | 85 meter (279 ft) |
| Panjang | 103 kilometer (64 mi) |
| Ketinggian dpl | 446 meter (1.463 ft) |
| Bahaya | Monsoon flooding |
| Akses | Tours available (Nov – June) |
| Penerangan | None[1] |
Pada 2 Juli 2018, gua ini menjadi terkenal secara internasional ketika dua belas anggota tim junior asosiasi sepak bola dan asisten pelatihnya ditemukan jauh masuk di dalam gua. Mereka telah terperangkap karena ketinggian banjir yang terjadi pada 23 Juni. Sebuah upaya penyelamatan berhasil membawa mereka keluar dengan aman pada tanggal 10 Juli. Salah satu penyelam dari Thai rescue diver kehilangan nyawanya dalam berusaha menyelamatkan mereka.
Deskripsi
suntingNama
suntingGua ini juga dikenal sebagai Tham Luang (bahasa Thai: ถ้ำหลวง), Tham Nam Cham (bahasa Thai: ถ้ำน้ำจำ), dan Tham Yai (bahasa Thai: ถ้ำใหญ่). Sejak 'Tham' berarti 'gua', frase umum digunakan adalah Gua Tham Luang adalah tautologis.
Geologi
sunting Map, from above, of the Tham Luang cave system, provided by BBC News | |
| Map, side view, of the Tham Luang cave system, provided by Deutsche Welle |
Ruang pintu masuk gua ini memiliki panjang 80 meter (260 ft). Kedalamannya sendiri mencapai 10,3 kilometer (6,4 mi) dari strata batu kapur dan memiliki banyak relung dalam, terowongan sempit, boulder choke, reruntuhan, dan genangan air. Stalaktit dan stalagmit ditemukan di seluruh gua. Ada aliran sungai permanen di dalam gua, yang masuk dari barat, mengalir beberapa meter, dan keluar melalui dinding timur. tim penjelajah Prancis membuat survei pertama gua utama Tham Luang pada tahun 1986 dan 1987. Selanjutnya survei yang dilakukan pada tahun 2014 dan 2015 oleh penjelajah Inggris Vern Unsworth, Martin Ellis, Phil Collett, dan Rob Harper.[3][4][5]
Pariwisata
suntingPusat pengunjung di luar pintu masuk utama memiliki peta rinci dari gua ini. Ada tempat parkir mobil di dekatnya. 1 kilometer (0,62 mi) pertama dari gua ini terbuka untuk umum untuk tur antara bulan Mei dan Juni. Gua mengalami banjir selama musim hujan dan ditutup untuk pengunjung.
Penyelamatan Gua 2018
suntingPada tahun 2018, dua belas anak laki-laki berusia 11 hingga 17, semua merupakan anggota tim junior asosiasi sepak bola, dan pelatih mereka yang berusia 25 tahun laki-laki terdampar di gua selama 18 hari oleh banjir.[6][7] Mereka aman diselamatkan dalam sebuah operasi gabungan besar-besaran antara pemerintah Thailand, militer Thailand, dan sekelompok ahli penyelam gua internasional.[8] penyelam Inggris Richard Stanton[9] dan John Volanthen[10] menemukan mereka di bukit berlumpur dalam kegelapan lebih dari 4 kilometer (2,5 mi) dari pintu masuk sembilan hari dari hari mereka hilang. Upaya untuk menyelamatkan nyawa mereka adalah operasi global yang diawasi dengan ketat oleh dunia pers.[11] Operasi ini meliputi, 90 penyelam – 50 di antaranya adalah orang asing – membantu untuk mengeluarkan anak-anak ini.[12][13] Seorang mantan penyelam Angkatan Laut Thailand, Saman Kunan,[14] kehilangan hidupnya selama misi ini,[15] karena kehabisan oksigen setelah menempatkan tangki udara sepanjang rute dua mil untuk operasi penyelamatan ini.[16]
Referensi
sunting- ^ "ถ้ำหลวงขุนน้ำนางนอน - เชียงราย" [Tham Luang Khun Nam Nang Non - Chiang Rai] (dalam bahasa Thai). Office of the Natural Resources and Environmental Policy and Planning (ONEP), Ministry of Natural Resources and Environment of Thailand. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-05.
- ^ Ellis, Martin (2018). The Caves of Thailand. 2. Lulu. hlm. 151–152. ISBN 978-0-244-33343-0.
- ^ "Tham Luang: Tham Nang Non - Tham Lak - Date 2014-03-09". British Cave Registry. Diakses tanggal 11 July 2018.
- ^ "Tham Luang: Tham Nang Non - Tham Lak - Date 2015-02-28". British Cave Registry. Diakses tanggal 11 July 2018.
- ^ Ellis, Martin (2015). Thailand's Longest and Deepest Caves: A Caving Guide. ISBN 978-1-326-43857-9.
- ^ "Cave rescue: Boys and football coach free from Tham Luang". BBC. 10 July 2018. Diakses tanggal 11 July 2018.
- ^ "All 12 boys and coach successfully rescued from Thai cave". 11 July 2018. Diakses tanggal 11 July 2018.
- ^ "Cave rescue: The divers who got the Thai boys out". BBC. 11 July 2018. Diakses tanggal 11 July 2018.
- ^ "Thailand cave rescue: Meet the British hero divers who found the missing boys". Sky News. 3 July 2018. Diakses tanggal 11 July 2018.
- ^ Adam, Karla (3 July 2018). "Meet the British 'A-team' divers at the center of Thailand cave rescue". The Washington Post. Diakses tanggal 11 July 2018.
- ^ "Thailand cave rescue: The Brits who helped find the boys". BBC. 3 July 2018. Diakses tanggal 11 July 2018.
- ^ "The Straits Times". Straits Times. 10 July 2018. Diakses tanggal 11 July 2018.
- ^ "First 2 boys rescued from Thai cave in daring mission". Free Malaysia Today. 8 July 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-15. Diakses tanggal 11 July 2018.
- ^ "Thai navy Seals pay tribute to diver who died in cave rescue". The Guardian. 6 July 2018. Diakses tanggal 11 July 2018.
- ^ "Thailand cave rescue: Ex-navy diver dies on oxygen supply mission". BBC. 6 July 2018. Diakses tanggal 11 July 2018.
- ^ Sai, Mae (6 July 2018). "Thais fight water and oxygen levels in cave as diver dies". ABC News. Diakses tanggal 11 July 2018.
Bacaan lanjut
sunting- Louis Deharveng; et al. (1988). Expeditions Thai 87 – 88 (PDF). Toulouse: Association Pyrénéenne de Spéléologie. ISBN 2-906273-02-3.Pemeliharaan CS1: Penggunaan et al. yang eksplisit (link) * John Robert Dunkley (1995). The Caves of Thailand. Sydney: Speleological Research Council. ISBN 0-9589253-9-9.
- Martin Ellis (2009). "Thailand's Top Twenty: A Guide to the Longest and Deepest Caves in Thailand". Shepton Mallet Caving Club Journal. 12: 140–232.
- Martin Ellis (2015). Thailand Terpanjang dan Terdalam Gua: Gua Panduan. pp. 10–12.ISBN 978-1-326-43857-9.
- Pindar Sidisunthorn; Simon Gardner; Dekan Pintar (2006). Gua Thailand Utara. Bangkok: Sungai Buku.ISBN 9749863135.
