The Journal of African American History
The Journal of African American History, sebelumnya bernama The Journal of Negro History (1916–2001), adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan dalam periode triwulan yang menerbitkan artikel dengan topik kehidupan dan sejarah orang-orang Afrika-Amerika. Jurnal ini dimiliki dan diawasi oleh Asosiasi Studi Kehidupan dan Sejarah Afrika Amerika dan didirikan pada tahun 1916 oleh Carter G. Woodson dan Jesse E. Moorland. Jurnal ini menerbitkan artikel ilmiah asli mengenai semua aspek kehidupan dan kebudayaan masyarakat Afrika-Amerika.[1] Setiap tahun, jurnal ini menerbitkan lebih dari 60 ulasan buku baru mengenai kehidupan dan sejarah masyarakat dan kebudayaan Afrika dan Afrika-Amerika.[2] Mulai tahun 2018, jurnal ini diterbitkan oleh University of Chicago Press atas nama Asosiasi Studi Kehidupan dan Sejarah Afrika Amerika.[3]
Sejarah
suntingThe Journal of African American History (atau dikenal secara resmi sebagai the Journal of Negro History) adalah salah satu jurnal ilmiah pertama dengan fokus kajian sejarah masyarakat Afrika-Amerika. Jurnal ini didirikan pada Januari 1916 oleh Carter G. Woodson, sejarawan dan jurnalis dari masyarakat Afrika-Amerika. Pada mulanya, jurnal ini merupakan terbitan hasil kajian Asosiasi Studi Kehidupan dan Sejarah Afrika Amerika, sebuah organisasi yang juga didirikan oleh Woodson.[4] Jurnal tersebut merupakan referensi kajian ilmiah yang dominan dalam mempelajari sejarah dan kebudayaan masyarakat Afrika Amerika ketika awal berdirinya, karena saat itu, jurnal yang membahas topik aspek kehidupan masyarakat Afrika Amerika masih jarang ditemui. Dengan diterbitkannya jurnal ini, para sarjana kulit hitam memilki kesempatan untuk melakukan publikasi artikel yang mengkaji sejarah dan budaya Afrika-Amerika sekaligus mendokumentasikan isu terbaru aspek kehidupan masyarakat kulit hitam di Amerika Serikat. Meskipun jurnal ini berfokus menerbitkan karya pengkaji dan penulis kulit hitam, dalam upaya mendorong keberhasilan mereka dalam bidang akademik, jurnal ini juga merupakan wadah bagi para sarjana dari masyarakat kulit putih untuk menerbitkan kajian mereka, yang pada saat itu bersuara berbeda dari rekan kesarjanaan mereka. Upaya Woodson untuk mengenalkan kajian sejarah Afrika-Amerika pada masa kajian tersebut tidak diakui telah membuatnya mendapat julukan "Bapak Sejarah Afrika Amerika".[5]
Carter G.Woodson
suntingCarter G. Woodson (1875–1950) merupakan seorang profesor dan sejarawan di Universitas Howard. Dia termasuk sarjana kulit hitam generasi pertama yang menerima gelar doktor, seperti halnya tokoh terkenal lainnya seperti W.E.B. Du Bois. Dia adalah perintis bidang kajian sejarah kulit hitam dan studi masyarakat Afrika Amerika. Setelah mendapatkan gelar Ph.D. pada bidang sejarah dari Universitas Harvard, ia bergabung menjadi pengajar di Universitas Howard.[6] Pada awal masa karirnya, kajian sejarah kulit hitam tidak diakui oleh masyarakat ilmiah Amerika Serikat sebagai bidang studi tersendiri. Woodson adalah salah satu sarjana pertama dari masyarakat kulit hitam yang mengidentifikasi kebutuhan terhadap kajian khusus mengenai hal tersebut dan melakukan langkah konkrit untuk memenuhi kebutuhan tersebut. “Dia tidak hanya melihat suatu kebutuhan, dia bergerak untuk memenuhi kebutuhan tersebut”, ucap Carol Adams, CEO Museum Sejarah Afrika Amerika Chicago . “[Pada masa itu] tidak mudah untuk menerbitkan karya Anda, jika Anda seorang sarjana dari masyarakat Afrika-Amerika. Jadi dia memulai sebuah jurnal ilmiah, dan kemudian memulai pers.”[7][8]
Woodson dan dampak Jurnal pada Bulan Sejarah Kulit Hitam
suntingPada tahun 1915, Woodson ikut mendirikan Association for the Study of Negro Life and History (ASNLH). Seperti halnya nama the Journal of Negro History yang diubah menjadi Journal of African American History, nama ASNLH kemudian diubah menjadi Association for the Study of African American Life and History (ASALH). Bersama dengan Woodson sendiri, organisasi nirlaba yang didirikan di Chicago dan berbasis di Washington, D.C. ini bertanggung jawab atas terciptanya Pekan Sejarah Afrika-Amerika pada tahun 1926 untuk menarik perhatian masyarakat Amerika Serikat pada pentingnya sejarah masyarakat kulit hitam. Masa pekan yang dipilih bertepatan dengan hari ulang tahun Frederick Douglass dan Abraham Lincoln. Ide Pekan Sejarah Afrika-Amerika dibangun di atas karya-karya intelektual dalam the Journal of Negro History untuk menyoroti kebutuhan untuk mengkaji sejarah masyarakat kulit hitam di Amerika Serikat dan merayakan kebudayaan Afrika-Amerika.[4] Jurnal ini, kemudian diterbitkan kembali oleh ASALH. Karya Woodson dalam mendirikan the Journal of Negro History dan Pekan Sejarah Afrika-Amerika secara langsung mengarah pada apa yang sekarang kita kenal sebagai Bulan Sejarah Hitam (Black History Month). Bulan Sejarah Hitam diperingati setiap tahun di bulan Februari, masih mencakup minggu ulang tahun Frederick Douglass dan Abraham Lincoln seperti yang diinginkan Woodson.[4]
Tokoh terkenal
suntingSejak disusun pada tahun 1926, the Journal of African American History telah menerbitkan karya intelektual para sarjana terkemuka dalam bidang sosiologi termasuk Benjamin Quarles, John Hope Franklin, dan WEB Du Bois.[5] Jesse E. Moorland dan aktivis Arthur Spingarn juga memberikan kontribusi kajian penting dalam studi sejarah masyarakat kulit hitam, antara lain dengan menyumbangkan karya sastra dan koleksi manuskrip ke perpustakaan di Universitas Howard. Atas sumbangsih ini,Pusat Penelitian Moorland-Spingarn di Universitas Howard dinamai dengan nama mereka. Pengkaji penting studi sejarah kulit hitam lainnya, Joe R. Feagin, adalah presiden Asosiasi Sosiologi Amerika, melakukan kajian ilmiah dalam isu rasisme di masyarakat, dan memajukan tradisi keilmuan dalam kajian budaya Afrika-Amerika yang berasal dari warisan keilmuan Carter Woodson.[9]
The Journal of African American dan wanita kulit berwarna
suntingThe Journal of African American History memiliki peran penting bagi perempuan kulit berwarna pada era 1900-an. Sebelum kehadiran perempuan diterima secara terbuka di dunia akademis Amerika Serikat, Journal of African American History (saat itu masih bernama The Journal of Negro History) memberikan jalan bagi sarjana perempuan dari masyarakat kulit berwarna untuk menerbitkan tulisan mereka tanpa cemoohan orang lain. Pada masa awal berdirinya, para penulis perempuan menyumbangkan sembilan persen artikel di theJournal of Negro History. Tingkat tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan jurnal terkenal lainnya pada saat itu, seperti the Mississippi Valley Historical Review atau the Journal of Southern History, yang memiliki rata-rata penerbitan karya perempuan hanya tiga persen. Oleh karena itu, the Journal of Negro History menjadi revolusioner pada masanya dengan membuka kesempatan kepada lebih banyak penulis perempuan untuk memberikan kontribusi intelektual melalui jurnal tersebut. Salah satu tokoh yang paling menonjol adalah Marion Thompson Wright, yang memiliki gelar doktor dalam bidang kajian sejarah. Dia menerbitkan karyanya sendiri tentang masyarakat kulit hitam di daerah New Jersey di the Journal of Negro History.[9]
Lembaga penerbitan Jurnal
suntingSaat ini, The Journal of African American History dimiliki oleh Asosiasi Studi Kehidupan dan Sejarah Afrika Amerika. Pada tahun 2018, editor lulusan Universitas Harvard V.P. Franklin mulai berkarir di Universitas Harvard bersama dengan Evelyn Brooks Higginbotham, seorang sejarawan dari Universitas Harvard yang terkenal dalam kajian masyarakat Afrika-Amerika, menandatangani perjanjian dengan University of Chicago Press untuk menerbitkannya. jurnal atas nama ASALH.[3]
Editor saat ini
suntingBertis English, seorang profesor sejarah dari Alabama State University, bertugas menjadi editor jurnal tersebut per Desember 2023. [10]
Referensi
sunting- ^ "The Journal of African American History". jaah.org. Diakses tanggal 2017-02-24.
- ^ Hanes, Peter. "The Journal of African American History". jaah.org. Diakses tanggal 2017-02-24.
- ^ a b cmaadmin (2016-10-09). "Infighting Persists Over Iconic Journal for African American History". Diverse. Diakses tanggal 2018-10-13.
- ^ a b c "ASALH – The Founders of Black History Month | Origins of Black History Month". ASALH | The Founders of Black History Month (est. 1915) (dalam bahasa Inggris). 2017-05-19. Diakses tanggal 2019-05-12.
- ^ a b Goggin, Jacqueline (1983). "Countering White Racist Scholarship: Carter G. Woodson and The Journal of Negro History". The Journal of Negro History. 68 (4): 355–375. doi:10.2307/2717563. ISSN 0022-2992. JSTOR 2717563.
- ^ Goggin, Jacqueline (2000). "Woodson, Carter Godwin (1875–1950), historian". American National Biography (dalam bahasa Inggris). doi:10.1093/anb/9780198606697.article.1400718. ISBN 978-0-19-860669-7. Diakses tanggal 2019-05-12.
- ^ Alessio, Laura (February 17, 2015). "Carrying on Carter G. Woodson's Legacy". UChicago News. Diakses tanggal 5 September 2022.
- ^ "Carrying On Carter Woodson's Legacy". google.com. Diakses tanggal 2019-05-12.
- ^ a b Dagbovie, Pero (2010). African American History Reconsidered. hlm. 119.
- ^ "New JAAH Editor" (PDF) (Siaran pers). The Association for the Study of African American Life and History. 2023-12-19.