The Werewolf of Fever Swamp
The Werewolf of Fever Swamp atau terjemahan Indonesianya Manusia Serigala Rawa Demam adalah buku keempat belas dari seri Goosebumps karya R.L. Stine.
Pengarang | R. L. Stine |
---|---|
Negara | Amerika Serikat |
Bahasa | Inggris |
Seri | Goosebumps |
Genre | Horror novel, Children's novel |
Penerbit | Scholastic |
Tanggal terbit | Desember 1993 |
Jenis media | Print (Paperback) |
Halaman | 123 p. |
ISBN | ISBN 0-590-49449-X |
OCLC | 29391346 |
LCC | MLC R CP01334 |
Didahului oleh | Piano Lessons Can Be Murder |
Diikuti oleh | You Can't Scare Me! |
Plot
suntingGrady Tucker dan kakaknya yang berusia enam belas tahun Emily baru saja pindah ke rumah baru mereka dengan kedua orang tua mereka yang ilmuwan. Ayahnya, Mr. Tucker, sedang meneliti kijang-kijang rawa dan itulah alasan mereka pindah ke daerah rawa-rawa tersebut. Grady dan Emily berpetualang ke rawa-rawa untuk meneliti burung. Setelah melihat bog tanah liat yang menghisap-hisap, mereka sadar bahwa mereka tersesat. Mereka sampai di sebuah gubuk dan melihat ada seseorang di sana. Orang tersebut tahu Grady dan Emily mengintip, dan ia mengejar mereka. Beruntungnya, Emily dan Grady berhasil lolos.
Setelah makan malam, Mr. Tucker bercerita bahwa rawa itu bernama "Fever Swamp" atau "Rawa Demam". Mrs. Tucker bercanda mungkin saja penemu rawa itu bernama Mr. Fever. Grady lalu bermain di belakang rumah, hanya menunggu untuk dikejutkan oleh anak laki-laki lain. Ia bertubuh besar, dan ia memperkenalkan dirinya sebagai Will. Menurut Will, hanya ada satu anak lain di tempat itu yang seusia dengan mereka dan ia anak perempuan. Saat bermain, Will menjelaskan asal usul rawa itu dulu, yang ia akui ia dengar dari ayahnya. Menurut Will, yang sering bermain di rawa itu akan demam tinggi yang disebut "Demam Rawa", lalu lama kelamaan menjadi gila. Setelah Will pulang, Grady mulai merasa bahwa tinggal di sana tidaklah terlalu buruk, sampai ia menyadari bahwa ia terkena demam, Demam Rawa.
Pada tengah malam, Grady menyadari ada yang aneh dengan pintu belakang rumahnya. Ia dan Emily yang kebetulan juga merasakan hal yang sama menyelidikinya, tetapi tidak menemukan apa pun. Esoknya, saat Grady akan bermain bersama Will, seekor anjing berwarna hitam dan sangat besar menyambutnya, dan mulai menjilati wajahnya. Emily berasumsi bahwa anjing itu yang menyebabkan suara-suara di pintu belakang rumahnya kemarin. Mr. Tucker senang melihat kejadian itu, padahal Grady marah karena benda yang disebut orang anjing itu hampir membunuhnya, karena beratnya sekitar 50 KG! Karena bentuknya yang besar dan sepertinya mirip, Grady menamakan anjing itu Wolf.
Will datang dan bermain bersama Grady ke rawa-rawa itu. Sekali ini, mereka tidak menemukan orang aneh pada saat awal tadi, yang sering disebut petapa rawa. Mereka hanya menemukan burung besar yang badannya telah dikoyak-koyak menjadi dua. Grady mengira anjing yang melakukannya, karena ada jejak di sekeliling bangkai burung itu, tetapi Will berkata anjing tidak mengoyak burung menjadi dua seperti itu. Saat malam, Wolf yang tidur bersama Grady di dalam kamarnya membuat kegaduhan dan memecahkan lampu. Mr. Tucker mengira Wolf ingin keluar dari rumah itu, jadinya Grady tidak diperbolehkan untuk membawa Wolf masuk lagi saat akan tidur, karena Wolf bisa saja memecahkan semua perabotan rumah itu!
Di saat Bulan Purnama, Grady menyadari ada makhluk berkaki empat yang mengendap-endap di belakang rumahnya. Saat ia datang, yang ia lihat hanya bangkai seekor kelinci yang sudah dimakan. Esoknya, Emily berasumsi bahwa Wolf adalah pelakunya. Grady dan Mr. Tucker tidak percaya. Lalu Grady dan Will kembali akan menjelajah ke rawa, sebelum mereka dikejutkan oleh Cassie, anak perempuan yang dimaksud Will tadi. Mereka pergi ke rawa-rawa itu, hanya untuk menemukan petapa rawa dan ia mengejar mereka. Grady bebas, tetapi kakinya digigit seekor ular hijau. Setelah sembuh dari luka di kakinya, Grady bersama Will dan Cassie kembali berseteru mengenai petapa rawa yang mengejar mereka itu. Perseteruan mereka tak berjalan lama, dan malamnya, saat Grady kembali terbangun karena ada lolongan, ia menemukan di belakang rumahnya. Satu dari enam kijang rawa yang diteliti ayahnya sudah dimakan oleh sesuatu, yang besar.
Esoknya, Mr. Tucker berencana untuk membawa Wolf ke tempat penampungan anjing. Grady tidak setuju karena mereka akan membunuh Wolf, sekalipun ayahnya beralasan itu untuk yang terbaik. Grady lari ke arah Wolf, melepaskan tali pengikatnya dan menyuruhnya pergi. Wolf pergi, dan Mr. Tucker hanya berkata bahwa jika Wolf kembali, ia akan langsung dibawa pergi. Untungnya, seharian itu Wolf tidak kembali, jadi ia aman. Malamnya, Grady melihat Wolf di luar, dan berniat menyelidiki rawa yang memiliki lolongan misterius itu. Di tengah proses, Grady dikejutkan oleh Will, yang juga datang menyelidiki. Grady, Will dan Wolf menyelidiki rawa itu, tetapi Grady kehilangan Will di tengah jalan. Setelah itu, Grady diserang oleh seorang Manusia Serigala, dan Grady benar, Manusia Serigalanya bukan Wolf, tetapi Will. Will adalah manusia serigalanya. Will menggigit Grady, tetapi Wolf menyelamatkannya dan membunuh Will. Namun, Grady pingsan juga.
Saat terbangun, Mrs. Tucker berkata bahwa petapa rawa-lah yang telah menyelamatkan Grady. Mr. Tucker menyelidiki rumah Will, dan ternyata rumah tersebut seperti sudah berbulan-bulan tidak dihuni. Emily berkomentar bahwa Grady punya teman yang hebat. Mulai saat itu, Grady sering bermain di rawa bersama Wolf, dan kadang mereka mengajak Cassie, meskipun gadis itu masih takut akan Manusia Serigala. Grady sangat senang saat Mr. Tucker memperbolehkannya memelihara Wolf. Akhir cerita, saat Bulan Purnama keluar, Grady sedang duduk di jendela kamarnya. Ia merasakan bulu-bulu bertumbuhan di wajah dan tubuhnya, dan ia berubah menjadi seorang Manusia Serigala. Ya. Saat menggigit Grady, Will memindahkan kutukan itu dan membuat Grady menjadi seorang Manusia Serigala.
Tagline
sunting- Versi Asli: "Who's afraid of big.. bad wolf?"
- Versi Indonesia: "Siapa yang tidak takut dengan manusia serigala yang jahat?"
Adaptasi dari TV
suntingMeskipun selalu ada perbedaan dari serial TV dan buku, episode buku ini terkesan jauh berbeda dari buku. Ending dan jalan cerita pun secara garis besar lain. Mungkin dikarenakan cerita Manusia Serigala yang terlalu menyeramkan.
Kesalahan
sunting- Di serial TV, saat Grady sedang tidur, papan Skateboard nya menunjukkan wajah Carly Beth yang sedang memakai Topeng Hantu dalam buku The Haunted Mask.