Thomas Henry Huxley

ahli biologi asal Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia
(Dialihkan dari Thomas Huxley)

Thomas Henry Huxley PC FRS FLS (4 Mei 1825 – 29 Juni 1895) adalah seorang biolog Inggris yang dijuluki "Bulldog Darwin" karena mendukung teori evolusi Charles Darwin.[1]

Perdebatannya pada tahun 1860 dengan Samuel Wilberforce merupakan salah satu momen penting yang mendorong penerimaan teori evolusi. Ia berencana meninggalkan Oxford sebelumnya. Namun, setelah bertemu dengan Robert Chambers, ia memutuskan untuk mengikuti debat tersebut. Wilberforce dilatih oleh Richard Owen, yang juga berselisih pandang dengan Huxley mengenai keeratan manusia dengan primata-primata.

Pada tahun 1869, Huxley mencetuskan istilah agnostik untuk mendeskripsikan posisi teologisnya, dan istilah ini masih digunakan hingga kini.[2]

Ia juga dikenal sebagai ahli anatomi komparatif.[3] Ia meneliti invertebrata dan mengklarifikasi hubungan antara kelompok yang sebelumnya tidak dipahami. Kemudian, ia juga meneliti vertebrata, terutama hubungan antara primata dan manusia. Setelah membandingkan Archaeopteryx dengan Compsognathus, ia menyimpulkan bahwa burung berevolusi dari dinosaurus karnivora yang kecil.

Catatan kaki

sunting

Thomas Henry Huxley
 
Huxley
Lahir(1825-05-04)4 Mei 1825
Ealing, Middlesex
Meninggal29 Juni 1895(1895-06-29) (umur 70)
Eastbourne, Sussex
Tempat tinggalLondon
KebangsaanInggris
KewarganegaraanBritania Raya
AlmamaterSydenham College London
Charing Cross Hospital
Dikenal atasEvolusi, pendidikan sains, agnostisisme, Man's Place in Nature
Karier ilmiah
BidangZoologi; anatomi komparatif
InstitusiRoyal Navy, Royal College of Surgeons, Royal School of Mines, Royal Institution Universitas London
Pembimbing akademikThomas Wharton Jones
Mahasiswa ternamaMichael Foster
TerinspirasiEdward Forbes
Charles Darwin
MenginspirasiPatrick Geddes
Henry Fairfield Osborn
H. G. Wells
E. Ray Lankester
William Henry Flower
Aldous Huxley
Julian Huxley
  1. ^ Encyclopædia Britannica Online 2006
  2. ^ Huxley T.H. 1889. Agnosticism: a rejoinder. In Collected Essays vol 5 Science and Christian tradition. Macmillan, London.
  3. ^ Poulton E.B. 1909. Charles Darwin and the origin of species. London.

Pranala luar

sunting

By. Fadilah Riczky