Tiamin

senyawa kimia

Tiamin, vitamin B1, atau aneurin (bahasa Inggris: thio-vitamine, thiamine, thiamin) adalah vitamin yang terlarut dalam air. Tiamina terdiri atas cincin pirimidina dan cincin thiazola (mengandung sulfur dan nitrogen) yang dihubungkan oleh jembatan metilen. Turunan fosfatnya ikut serta dalam banyak proses sel. Tiamina disintesis dalam bakteri, fungi dan tanaman.[1]

Rumus bangun tiamina.
Kanan: cincin thiazola
Kiri: cincin pirimidina

Hewan harus memenuhi keperluan tiamin dari makanan. Asupan yang tidak cukup menyebabkan penyakit beri-beri,[2] yang memengaruhi sistem saraf tepi dan sistem kardiovaskular.[3] Kekurangan vitamin B1 juga dapat menyebabkan sindrom Wernicke-Korsakoff.[4]

Tiamin berperan sangat vital agar otak dapat bekerja dengan normal.[5] Sebuah senyawa turunan tiamin yang disebut benfotiamina, dengan efektif, mengurangi plak amiloid dan fosforilasi protein tau pada area kortikal otak tikus dan menekan aktivitas enzim glikogen sintase kinase 3. Penelitian ini sangat mirip dengan kondisi penderita Alzheimer in vivo.[6] Senyawa turunan yang lain semisal tiamina pirofosfat, merupakan koenzim pada siklus asam sitrat yaitu pada kompleks piruvat dehidrogenase dan kompleks α-ketoglutarat dehidrogenase.

Pada manusia

sunting

Kebutuhan vitamin B1 pada manusia skitar 1-1,5 mg/3000 kal.[7] Kekurangan vitamin B1 dapat menyebabkan beri-beri[2] dan sindrom Wernicke-Korsakoff.[4]

Makanan sumber

sunting

"Vitamin B1" dapat ditemukan diantaranya pada telur, biji-bijian, liver (hati), gandum, ragi dan kentang.[8]

Referensi

sunting
  1. ^ Abeysinghe, Gayan; Kuchira, Momoka; Kudo, Gamon; Masuo, Shunsuke; Ninomiya, Akihiro; Takahashi, Kohei; Utada, Andrew S.; Hagiwara, Daisuke; Nomura, Nobuhiko (2020-12-01). "Fungal mycelia and bacterial thiamine establish a mutualistic growth mechanism". Life Science Alliance (dalam bahasa Inggris). 3 (12). doi:10.26508/lsa.202000878. ISSN 2575-1077. PMC 7574024 . PMID 32962971. 
  2. ^ a b Wiley, Kimberly D.; Gupta, Mohit (2025). Vitamin B1 (Thiamine) Deficiency. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. PMID 30725889. 
  3. ^ Shible, Ahmed A.; Ramadurai, Deepa; Gergen, Daniel; Reynolds, Paul M. (2019-03-13). "Dry Beriberi Due to Thiamine Deficiency Associated with Peripheral Neuropathy and Wernicke's Encephalopathy Mimicking Guillain-Barré syndrome: A Case Report and Review of the Literature". American Journal of Case Reports (dalam bahasa Inggris). 20: 330–334. doi:10.12659/AJCR.914051. ISSN 1941-5923. 
  4. ^ a b "Wernicke-Korsakoff Syndrome: Causes, Symptoms & Treatment". Cleveland Clinic (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-01-27. 
  5. ^ (Inggris) George J Siegel, Bernard W Agranoff, R Wayne Albers, Stephen K Fisher, dan Michael D Uhler. (1999). Basic Neurochemistry - Molecular, Cellular and Medical Aspects : Nutrition and Functional Neurochemistry. Edward Hines Jr Veterans Affairs Hospital, Loyola University Chicago Stritch School of Medicine, University of Michigan, National Institute of Neurological Disorders and Stroke, National Institutes of Health, Mental Health Research Institute (edisi ke-6). Lippincott-Raven. ISBN 0-397-51820-X. Diakses tanggal 2010-07-19. 
  6. ^ (Inggris) "Powerful beneficial effects of benfotiamine on cognitive impairment and beta-amyloid deposition in amyloid precursor protein/presenilin-1 transgenic mice". Department of Neurology, Zhongshan Hospital & Shanghai Medical College, State Key Laboratory of Medical Neurobiology, Fudan University; Pan X, Gong N, Zhao J, Yu Z, Gu F, Chen J, Sun X, Zhao L, Yu M, Xu Z, Dong W, Qin Y, Fei G, Zhong C, Xu TL. Diakses tanggal 2010-06-29. 
  7. ^ Mrowicka, Małgorzata; Mrowicki, Jerzy; Dragan, Grzegorz; Majsterek, Ireneusz (2023-10-31). "The importance of thiamine (vitamin B1) in humans". Bioscience Reports (dalam bahasa Inggris). 43 (10). doi:10.1042/BSR20230374. ISSN 0144-8463. 
  8. ^ Baj, T.; Sieniawska, E. (2017-01-01). Badal, Simone; Delgoda, Rupika, ed. Chapter 13 - Vitamins. Boston: Academic Press. hlm. 281–292. doi:10.1016/b978-0-12-802104-0.00013-5. ISBN 978-0-12-802104-0. 

Pranala luar

sunting