Tony Taulo
Willem Alexander Tony Taulo atau lebih dikenal dengan nama Tony Taulo (Dili, Timor Timur, tgl lahir blm diketahui) adalah aktor berkebangsaan Indonesia. Namanya mulai dikenal setelah memenangi Festival Keaktoran yang disiarkan di hampir semua televisi swasta nasional (1995). Tony lebih banyak bermain film bergenre komedi. Salah satunya adalah Cinta Dalam Kardus yang disutradarai oleh Raditya Dika (2012).[1]
Willem Alexander Tony Taulo | |
---|---|
Lahir | Willem Alexander Tony Taulo 1972 Dili, Timor Portugis |
Nama lain | Tony Taulo |
Pekerjaan | Aktor |
Tahun aktif | 1995 - sekarang |
Orang tua | Doris Alexander Aminadab Taulo SH |
Kehidupan pribadi
suntingTony Taulo dilahirkan dari keluarga yang berasal dari Timor Leste, anak ke 4 dari 6 bersaudara. Ayahnya, Doris Alexander Aminadab Taulo, SH (alm), adalah mantan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan jabatan terakhir adalah Ketua Pengadilan Tinggi Kupang, Nusa Tenggara Timur. Sedangkan Letnan Jenderal Kiki Syahnakri adalah pamannya. Sebelum merambah ke dunia industri film, Tony adalah seorang karyawan sebuah hotel di Cilacap. Dia ditugaskan di bagian house keeping sebagai asisten manajer. Tak hanya seni peran, dia juga mendalami seni suara. Bersama kawannya, musisi Joshua Igho dia kerap tampil di pertunjukan-pertunjukan band. Hingga suatu saat datanglah kesempatan emas yang diraih Tony dengan mengikuti ajang kompetisi keaktoran di Jakarta. Usahanya tak sia-sia, dan ia memenangi penghargaan sebagai juara. Dari perhelatan itulah, namanya mulai dilirik oleh para produser dan rumah produksi untuk ikut bermain dalam sinetron maupun film. Sinetron pertama yang dimainkannya adalah Keluarga Cemara yang disutradarai oleh Arswendo Atmowiloto (1996). Beruntun setelah itu dia juga bermain bersama Novia Kolopaking, Sandy Nayoan, dan lain-lain.[2]
Namun perkembangan selanjutnya, Tony lebih banyak bermain untuk film televisi dan film layar lebar. Bersama Raditya Dika dia dicasting jadi manajer kafe tempat Raditya Dika memerankan dirinya sebagai Miko pada sesi acara stand up comedy. Di serial sitkom (situasi komedi) pun pernah jalani ketika Arswendo kembali memproduksi serial sitkom di RCTI dengan judul Satu kakak tujuh keponakan (1998).[3][4]
Filmografi
suntingReferensi
sunting- ^ Kapan Lagi, diakses 16 Feb 2015
- ^ "Ceritamu, diakses 16 Feb 2015". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-23. Diakses tanggal 2015-02-16.
- ^ Indonesia Film Center, diakses 16 Feb 2015
- ^ "Satu Timor, diakses 16 Feb 2015". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-16. Diakses tanggal 2015-02-16.