Topan Tapah (2019)

Topan Tapah adalah bencana alam berupa angin topan setara dengan kategori 1 penyebab kerusakan di negara Jepang dan Korea Selatan. Selain itu, Topan Tapah juga melanda negara Filipina atau dikenal dengan sebutan Topan Nimfa.

Topan Tapah 2019

sunting

Topan tapah tahun 2019 telah terjadi di Jepang dan Korea Selatan. Pada hari minggu tanggal 22 September 2019, Tokyo dikabarkan telah mengalami kerusakan akibat topan yang datang dari barat daya Jepang beserta hujan lebat dan angin kencang. Badan Meteorologi Jepang juga mengabarkan bahwa topan tersebut telah membawa hembusan angin kencang mencapai 162 kilometer per jam dan akan mendarat ke arah Prefektur Nagasaki.[1]

Tidak hanya melanda Jepang, Topan Tapah juga melanda Korea Selatan. Kementerian Korea Selatan mengatahkan bahwa Topan Tapah menyebabkan angin berserta hujan lebat di bagian Selatan Korea Selatan.[2]

Kerusakan

sunting

Media Nasional Jepang NHK juga mengabarkan, bahwa badai tersebut menyebabkan sekitar 400 penerbangan domestik mengalami kegagalan keberangkatan. Akibatnya, Jepang telah mengevakuasi sekitar 2000 penduduk akibat dari Topan Tapah. Pemadaman listrik juga tidak bisa dihindari, akibat dari pemadaman listrik yakni puluhan ribu warga Jepang tidak bisa melakukan aktivitas tanpa listrik selama kurang lebih satu minggu. Selain itu, hal yang sama terjadi di Korea Selatan, badai yang datang membuat jalan di sekitar mengalami kerusakan dan mengalami banjir. Sekitar 70 rumah terdampak akibat badai tersebut.

Korban

sunting

Sekitar 21 orang mengalami luka ringan yang berada di wilayah selatan Pulau Okinawa. Sedangkan di Korea Selatan, akibat Topan Tapah berdampak sekitar 26 orang mengalami luka.

Refrensi

sunting
  1. ^ Nathania Riris, Michico (Minggu, 22 September 2019 - 17:25:00 WIB). "Jepang bersiap diterjang topan tapah 400 penerbangan dibatalkan". Inews. Diakses tanggal 5 oktober 2024. 
  2. ^ "Topan tapah sebabkan luka ringan dan kerusakan di korsel". VOA Indonesia. 23/09/2019. Diakses tanggal 5 oktober 2024.